SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Polda Jateng dalam Operasi Ketupat Candi siap melakukan One Way Nasional untuk mengantisipasi puncak arus mudik yang masuk ke Jawa Tengah.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya memprediksi akan terjadi puncak arus mudik pada Selasa 18 April 2023 mendatang.
Pada saat itu, diperkirakan kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah berkisar antara 3000 per jam.
Untuk mengantisipasi kepadatan arus, Polda Jateng akan memberlakukan sistem lalu lintas One Way Nasional.
Baca Juga: Taekwondo Surakarta Matangkan Persiapan Muskot, Digelar 7 Mei 2023
Personel kepolisian pastinya akan disiagakan di setiap Gerbang Tol (GT) yang masuk ke Jateng untuk mengawasi pemberlakuan tersebut agar tidak ada penumpukan lalu lintas.
“One Way pada saat kita berlakukan semuanya dari mulai Krapyak nanti akan kita keluarkan sampai ke Brebes artinya beban di jalur Pantura sudah saya perintahkan jajaran di wilayah Pantura untuk menggunakan raimas (pengurai massa),” ujar Luthfi saat meninjau persiapan mudik di GT Kalikangkung Semarang, Sabtu 15 April 2023.
Luthfi mengaku pihaknya juga tidak menutup kemungkinan akan memberlakukan One Way Lokal manakala di GT Kalikangkung terjadi beban atau kepadatan arus lalu lintas.
Dirinya juga susah memerintahkan jajarannya untuk terus melakukan pantauan terkait kepadatan arus lalu lintas saat libur lebaran.
Baca Juga: Sambut Lebaran 2023, Trans Semarang Tambah Layanan Malam, Ini Rutenya!
“Ya nanti sampai di Kalikangkung, manakala di Kalikangkung nanti beban lalu lintas masih berat maka one way lokal akan kita berlakukan sampai di Bawen. Jadi Bawen pengendalinya adalah Polda Jateng dalam hal ini Dirlantas yang akan melakukan kegiatan,” terangnya.
Luthfi menambahkan, puluhan ribu personel dari TNI-Polri akan diturunkan untuk kegiatan Operasi Ketupat Candi. Selain itu, Polda Jateng juga akan menyiapkan ratusan pos pengawasan mudik.
Di jateng ada 253 Pos PAM, Pos YAN dan Pos terpadu hari ini sudah beroperasi dan berdiri. Jadi pos itu tergelar di seluruh Jateng ada 253, ada Pos Perbatasan Provinsi, ada Pos dalam kota ada terminal.
"Selain itu ada juga pos bandara ada pos wisata pos tempat keramaian itu ada pos-pos sebagai leading sektor kepanjangan Polri dalam memberikan jaminan keamanan masyarkaat kita yang melakukan kegiatan-kegiatan hari raya,” paparnya.