Baca Juga: Saingan Berat Terios, Ini Kekurangan Suzuki Grand Vitara 2023 yang Belum Diketahui
Selanjutnya saat start awal sebaiknya kita mempergunakan metode 'biar pelan asal jalan' dengan cara injak pedal kopling hingga maksimal lalu masukkan pada gigi satu.
Lepaskan pelan-pelan kopling dengan tanpa menginjak pedal gas setelah kopling sudah terlepas semua selanjutnya injak pedal gas secara perlahan.
Hingga saat RPM mencapai 2.000 lepaskan gas dan injak pedal kopling untuk oper ke gigi dua, lanjut lepas kopling secara perlahan-lahan. Demikian juga saat menginjak gas.
Saat RPM mencapai 2.500, injak kopling dan lepaskan gas lalu oper pada gigi 3. Dilanjutkan seperti perlakuan sebelumnya, lepas kopling dan injak gas secara perlahan.
Baca Juga: Tips Menyalakan AC Mobil Saat Berkendara di Musim Hujan, Dijamin Lebih Nyaman
Dan seterusnya perlakuannya sama hingga pada gigi persneling maksimal pada sat RPM sudah mencapai 2.500. Setelah mobil mulai berjalan normal pertahankan RPM pada angka 2.000.
3. Menambah Kecepatan
Jika ingin menambah kecepatan dan RPM naik di atas 2.000 tidak masalah, yang jelas setelah berjalan normal RPM kembali dipertahankan pada angka 2.000.
Pada saat ini pedal gas dalam menekan dengan perlahan agar kenaikan RPM juga perlahan sehingga dalam kondisi seperti ini kita dapat menghemat pemakaian bahan bakar.
Pada intinya, jika tidak ingin menambah kecepatan secara ekstrim sebaiknya pertahankan RPM pada posisi antara 2.000 hingga 2.500. Dalam posisi RPM ini kecepatan sudah dapat mencapai 60 km/jam.
Dari penjelasan di atas, kesimpulannya adalah jika ingin melakukan penambahan RPM lakukan secara perlahan. Maka dengan demikian konsumsi bahan bakar kendaraan Anda akan jauh lebih hemat.
Demikian tips mengemudikan mobil manual agar hemat pemakaian bahan bakar minyak (BBM).