DEMAK, AYOSEMARANG.COM -- Ketua DPRD Kabupaten Demak, HS Fahrudin Bisri Slamet (FBS) berharap, job fair mampu tekan angka pengangguran di Kabupaten Demak, Senin 10 Juli 2023.
"Saya sangat apresiasi dengan adanya job fair, karena memang tahun 2021 dan 2022 kemarin kan angka pengangguran di Kabupaten Demak sangat tinggi, sehingga dengan adanya job fair angka pengangguran di Demak bisa turun," ungkapnya.
"Tentu saja, umur-umur yang produktivitas di Kabupaten demak ini bisa bekerja di lingkungan Kabupaten Demak," imbuhnya.
Baca Juga: Dewan Soroti Raperda APBD Demak 2022, Uang Rp 6 miliar Tidak Jelas Asal-usulnya
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerind) menyelenggarakan job fair dengan 1709 lowongan kerja yang diikuti oleh 33 perusahan.
Acara job fair berlangsung selama 3 hari mulai dari 6 hingga 8 Juli 2023 di halaman Balai Latihan Kerja (BLK).
Sementara itu, Bupati Demak Eisti'anah berharap, dengan adanya job fair angka pengangguran di Kabupaten Demak bisa turun dan perekonomian meningkat.
Baca Juga: Wacana Penambangan Pasir Laut Pesisir Demak, Ketua DPRD: Kepentingan Masyarakat yang Utama
"Semoga dengan job fair ini angka pengangguran di Kabupaten Demak tahun 2023 dapat turun drastis serta dapat membangkitkan perekonomian di Demak," katanya saat dalam sambutan pembukaan Job Fair Demak 2023.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menginisiasi kegiatan Job fair Tahun 2023 ini.
kata dia, job fair dapat menjadi suatu jembatan untuk mempertemukan atau memfasilitasi perusahaan-perusahaan dan para pencari kerja. Bisa menempatkan pencari kerja ke dalam posisi pekerjaan yang tepat sesuai bakat, minat, dan kompetensinya.
Baca Juga: Ketua DPRD Demak Beberkan Isi Pesan Puncak Bulan Bung Karno 2023
“Harapannya, kegiatan ini secara tidak langsung dapat mengurangi angka pengangguran khususnya di Kabupaten Demak. Ini juga merupakan salah satu upaya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal, membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan dan pengangguran,” tukasnya. (Zaidi)