"Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, yaitu puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR Ahmad dan An Nasa'i)
Selain dua dalil di atas, ada pula sabda Rasulullah saw dalam hadis dari Ibnu Abbas ra, yang menyebutkan tentang puasa Tasu'a dan puasa Asyura:
"Jika saya masih hidup hingga tahun depan, saya akan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 (Muharram)." (HR Ahmad)
Setelah dua puasa Muharram tersebut, umat Islam juga bisa melanjutkannnya dengan berpuasa di tanggal 11 Muharram, sehingga total menjadi tiga hari.
Sebelum berpuasa, jangan lupa untuk membaca niat seperti di bawah ini.
Niat Puasa Tasua dan Asyura
- Puasa Tasu'a
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ تَسُوْعَاءٍ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى
Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Semarang Paling Hits dan Instagramable, Cuaca Pas Cocok Buat Liburan
Nawaitu shauma ghadin min yaumi tasuu-'aa-in sunnatan lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Sengaja saya berpuasa sunnah Tasu'a pada esok hari karena Allah Ta'ala."
- Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى
Baca Juga: Ide Jualan 'Micisrol' Jajanan Kekinian, Dijual Rp3 Ribu Modal Kecil Untung Besar untuk Anak Sekolah