BATANG, AYOSEMARANG.COM - Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyebut di musim kemarau tahun ini, ada beberpa potensi bencana yang mengancam, seperti kelangkaan air bersih untuk kebutuhan dasar, kebakaran hutan dan lahan, kebakaran rumah serta banjir rob.
Hal itu diungkapkan saat rapat koordinasi penanggulangan risiko bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di aula Kantor Bupati Batang, Kamis 27 Juli 2023.
"Dari pemetaan kami, daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan yaitu Kecamatan Bandar ada di Desa Tombo, Kecamatan Subah Desa Kemiri Barat dan Desa Kemiri Timur," Kata Lani.
Baca Juga: Begini Harapan Ketua DPRD di HUT Kendal ke-418
Lalu, Kecamatan Banyuputih Desa Banyuputih dan Penundan, Kecamatan Gringsing ada di Desa Plelen, Tedunan dan Surodadi.
Kemudian Kecamatan Blado ada di Desa Gerlang, Kecamatan Reban Desa Mojotengah dan Kecamatan Bawang Desa Deles, Kalirejo, Sidoharjo serta Desa Pranten.
Lani panggilan akrabnya juga meminta para pihak seperti TNI, Polri, Perhutani Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pekalongan, Dinas Lingkungan Hidup dan Camat untuk melakukan monitoring, sosialisasi imbauan larangan penggunan bahan yang mudah menimbulkan percikan api di kawasan hutan, limbah industri dan sepanjang jalan tol.
"Saya minta semua stakeholder untuk bersiap melakukan penanganan dan bantuan tanggap bencana. Kita juga sudah siapkan armada truck tangki untuk dukungan droping pemadaman Karhutla, personil dan peralatan kebencanaan untuk respon cepat koordinasi dengan TNI/POLRI, Dinas Instansi terkait kebencanaan dan relawan Penanggulangan Bencana Sinergi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BNPB," tukasnya.
Sementata itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Azmi menyatakan, berdasarkan prakiran dari BMKG puncak musim kemarau 2023 wilayah Kabupaten Batang diprakirakan terjadi pada bulan Agustus 2023.
Baca Juga: Penerbangan Perdana, Bandara Ahmad Yani Semarang Bakal Layani Umroh Mulai 1 Agustus 2023
"Prakiraan panjang musim kemarau 2023 di wilayah Jawa Tengah terpendek selama 10 dasarian dan terpanjang selama 22 dasarian. Dan Kabupaten Batang 11 - 18 dasarian,"ungkapnya.