SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Perilaku yang dilakukan perempuan yang diduga Siskaeee, dengan memperlihatkan bagian pribadinya secara sengaja di salah satu titik bandara Yogyakarta Internasional Airport (YAI) beberapa waktu kemarin memang memprihatinkan.
Video perempuan muda yang diduga Siskaeee itu secara sengaja mempertontonkan bagian pribadinya tanpa risih atau merasa bersalah di parkiran bandara Yogyakarta Internasional Airport (YAI) beberapa waktu.
Meskipun belum bisa dipastikan apakah itu tergolong penyimpangan seksual atau demi konten semata, namun ada kecenderungan perilaku Siskaeee bisa juga dikategorikan eksibisionis.
Baca Juga: Berlajar dari Kasus Novia Widyasari Rahayu, Ini Cara Mencegah Percobaan Bunuh Diri
Seperti dikutip dari sehatq.com, eksibisionis adalah kondisi di mana seseorang memiliki dorongan, fantasi dan tindakan untuk memperlihatkan alat kelaminnya pada orang asing tanpa persetujuan orang tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, sempat mencuat di berita dan media sosial mengenai segelintir kasus eksibisionis yang meresahkan masyarakat.
Para pelaku sengaja memamerkan alat vitalnya kepada korban, mulai dari tempat sepi hingga tempat umum yang relatif ada banyak orang. Ketika ada yang melihatnya melakukan aktivitas seksual, justru membuat mereka semakin bergairah.
Kondisi ini termasuk ke dalam gangguan paraphilia atau penyimpangan seksual. Orang eksibisionis merasa senang untuk mengejutkan korbannya. Namun, eksibisionis umumnya hanya terbatas pada memperlihatkan alat kelamin saja.
Kontak seksual secara langsung dengan korban jarang terjadi, tapi pelakunya bisa bermasturbasi sambil mengekspos dirinya sendiri dan memiliki kepuasan seksual terhadap perilakunya tersebut.
Baca Juga: Temukan 9 Potensi Maladministrasi Pengelolaan Nelayan Tradisional, Ini Langkah Ombudsman Jawa Tengah
Penyebab eksibisionis
Ada beberapa faktor penyebab seseorang mengalami kelainan eksibisionis. Di antaranya: gangguan kepribadian antisosial, penyalahgunaan alkohol, dan kecenderungan pedofilia.
Selain itu, faktor-faktor lain yang mungkin terkait, yaitu mengalami pelecehan seksual dan emosional pada masa kanak-kanak, atau kesenangan seksual di masa kecil.
Seseorang mungkin saja mengalami eksibisionis jika memenuhi kriteria berikut: