SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tunggul Wulung Cilacap memprediksi potensi gelombang tinggi di perairan selatan Jawa dan perairan Samudra Hindia selatan.
Lewat peringatan dini yang dikeluarkan, BMKG Tunggul Wulung Cilacap mengingatkan potensi gelombang tinggi di perairan selatan Jawa dan perairan Samudra Hindia selatan tersebut kepada masyrakat luas.
Adapun peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan selatan Jawa dan perairan Samudra Hindia selatan dari BMKG Cilacap tersebut berlaku untuk periode 7 hingga 8 Desember 2021.
Baca Juga: (SEMARANGAN) Mengenal De Locomotief Part 1: Kantornya Kini Hancur Tak Diperhatikan
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Rendi Krisnawan mengatakan, perairan selatan Jawa, mulai Sukabumi hingga Yogyakarta berpeluang terjadi gelombang dengan ketinggian 2,5-4 meter.
Sementara gelombang tinggi setinggi 2,5-4 meter diprakirakan juga akan terjadi di Samudra Hindia selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo dan Yogyakarta.
Lalu, gelombang tinggi setinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran..
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat-Utara dengan kecepatan angin sekitar 5-30 knot.
Baca Juga: Jateng Terima Anugerah Meritokrasi, Ungguli Jatim, Jabar, dan DKI Jakarta
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin sekitar 8-30 knot.
''Kami ingatkan agar pelaku aktivitas pelayaran lebih berhati-hati saat melaut. Termasuk masyarakat yang tinggal dan beraktivias di pesisir,'' ujarnya dalam laporan tertulisnya.
Pihaknya mengimbau, para nelayan atau pelaku pelayaran dengan kapal tongkang, kapal feri dan kapal berukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar, diminta untuk memperhatikan adanya potensi gelombang tinggi.
Termasuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah pesisir, juga diminta agar lebih berhati-hati karena gelombang tinggi juga berpotensi di wilayah perairan pantai.
Baca Juga: Update Stok Darah Semarang, Selasa 7 Desember 2021