nasional

Menkes Imbau Warga Jangan Panik Usai Umumkan Omicron Masuk ke Indonesia

Kamis, 16 Desember 2021 | 12:04 WIB
Ilustrasi Virus Omicron (pixabay)

JAKARTA, AYOSEMARANG.CON — Virus varian Omicron telah dilaporkan masuk ke Indonesia dengan pasien inisial N pekerja wisma atlet.

Masuknya virus varian Omicron tentu menjadi kewaspadaan warga masyarakat Indonesia.

Namun, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghimbau agar masyarakat tetap tenang.

Menteri Kesehatan juga menekankan untuk terus menjaga protokol kesehatan dan tidak berpergian keluar negeri jelang libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Pencarian Korban Hilang Dihentikan Sementara

"Tidak usah panik, tetap hidup seperti normal, patuhi protokol kesehatan, patuhi surveilans, lakukan vaksinasi lebih cepat lagi," ujar Budi dalam Konfrensi Pers secara daring, Kamis 16 Desember 2021 seperti dikutip republika.co.id.
Adapun, yang terkonfirmasi positif varian Omicron adalah N petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran.

Petugas berinisial N itu diketahui positif Covid-19 pada Rabu (8/12) pekan lalu saat pemeriksaan RT PCR rutin di Wisma Atlet dan sampel langsung dikirim ke Kemenkes untuk dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS).

Baca Juga: Bupati Kendal Hapus Denda PBB saat Pandemi, Capaian Tembus 90 Persen

Pada Jumat (10/12), dari hasil WGS terkonfirmasi tiga orang positif Covid-19.

Sampel dari tiga petugas kebersihan itu pun dikirimkan langsung ke Balitbangkes untuk kembali dilakukan sequencing.

Dari hasil yang keluar pada Rabu (15/12), satu terkonfrimasi positif varian Omicron.

Budi mengatakan, data-data itu juga sudah dikonfirmasikan ke GISAID. Kemudian GIASID juga sudah mengonfirmasi data sequencing benar adalah Omicron.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Pencarian Korban Hilang Dihentikan Sementara

Perlu diketahui, GISAID adalah lembaga independen yang melaporkan varian- varian virus serta sequence-nya.

Ketiga pekerja yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala.

"Mereka masih sehat tanpa demam, tanpa batuk-batuk, dan saat ini mereka sudah di RT PCR kembali setelah tiga hari berikutnya dan hasil tes PCR negatif," terang Budi.

Halaman:

Tags

Terkini