nasional

Kisah Orang Tua Membujuk Anak saat Vaksin di Semarang, Diimingi Jajan hingga Membelikan Mainan

Kamis, 16 Desember 2021 | 16:45 WIB
Wira Angkasa Nugroho menutup mata saat petugas vaksinator memberikan vaksin Covid-19 dalam vaksinasi massal anak-anak usia 6-11 tahun di RS Bhayangkara Prof Awaludin Jamin, Semarang, Kamis 16 Desember 2021. Ayosemarang/Budi Cahyono

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Antusiasme warga Kota Semarang untuk mengikuti vaksinasi bagi anak-anak usia 6-11 tahun patut diacungi jempol.

Kesadaran orang tua mengajak anak-anaknya mengikuti vaksin adalan hal yang sangat positif menuju herd immunity di tengah pandemi Covid-19.

Antusiasme itu terlihat saat para orang tua mendampingi putra-putrinya mengikuti vaksinasi di RS Bhayangkara Prof Awaludin Jamin, Semarang, Kamis 16 Desember 2021.

Bagi orang tua, vaksinasi adalahs alah satu senjata melawan virus Covid-19 saat ini. Seperti yang dikisahkan Joko Nugroho (52) warga Candi Kalasan Selatan, Ngalian, Kota Semarang yang mengajak putranya Wira Angkasa Nugroho ikuti vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Batal Kunjungi Posko Pengungsian Gunung Semeru, Wapres Pastikan Renovasi Hunian Warga Terdampak

Di hadapan vaksinator, dengan sabar Joko Nugroho membujuk Wira Angkasa yang baru berusia 6 tahun 5 bulan tersebut untuk melihat para jurnalis yang tengah mengabadikan gambar sebagai pengalih perhatian.

Dengan memegang erat ayahnya, Wira Angkasa pun meringis saat jarum suntik vaksinator menyuntikan dosis pertama vaksin Covid-19 tersebut. Setelah divaksi, tangis Wira Angkasa pun pecah.

Joko pun menenangkan putranya yang masih duduk di TK Nasima tersebut dengan sentuhan halus.

Baca Juga: Varian Omicron Ancam Keberlangsungan Liga Inggris

“Ya tadi dibujuk dari rumah untuk ikut vaksin. Awalnya tidak mau karena takut. Setelah dibujuk dibelikan jajanan dan mainan, anak saya pun akhirnya mau. Tapi pesannya  jarum suntiknya jangan dalam-dalam. Tadi cuma nangis biasa dan saya pun lega anak saya sudah divaksin,” ucap Joko.

Kisah berbeda dibagikan Tri Wahdini orang tua dari Muhammad Farel Aksan (6). Menurutnya, sang putra tidak perlu dibujuk untuk datang ke lokasi vaksinasi karena memang sudah sangat antusias ingin divaksin.

“Ini tadi dengar ada vaksin, anak saya malah ingin cepat-cepat ikut divaksin. Tidak ada bujukan, anaknya sendiri yang minta segera divaksin dan tidak takut setelah disuntik malah tertawa,” tutur Tri Wahdini.

Fauziah Mayta Putri menuturkan pengalamannya mengikuti vaksinasi Covid-19 sempat merasa waswas. Siswi kelas 6 SD Muktiharjo Kidul 01 Semarang tersebut sempat kaget dan memejamkan mata saat jarum suntik menembus lengan kirinya.

Baca Juga: Sang Kakak Ungkap Kronologi Laura Anna Meninggal Dunia

“Alhamdulillah sudah divaksin. Awalnya sakit, tapi setelah itu tidak apa-apa,” kata Fauziah dengan senyum.

Halaman:

Tags

Terkini