LONDON, AYOSEMARANG.COM – Varian baru Covid-19, Omicron mulai menebar ancaman ke seluruh penjuru dunia. Kehadiran Omicron juga membuat khawatir penyelenggara Liga Inggris.
Laga Liga Inggris mengalami penundaan beberapa pertandingan karena staf dan pemain di beberapa klub terpapar Covid-19.
Laga pekan ke-17 yang mempertemukan Manchester United (MU) kontra Brentford pada Rabu 15 Desember 2021 terpaksa tidak berjalan sesuai rencana akibat pemain dan staf The Red Devils terpapar Covid-19.
Pada Maret 2020 silam, Liga Primer tak mempunyai pilihan selain menunda gelaran kompetisi musim 2019/20 selama kurang lebih tiga bulan. Setelah kembali bergulir pun, seluruh pertandingan berjalan tanpa kehadiran penonton.
Baca Juga: Sang Kakak Ungkap Kronologi Laura Anna Meninggal Dunia
Kompetisi lain seperti Euro 2020 pun terpaksa ditunda satu tahun. Begitu juga dengan hajatan olahraga akbar seperti Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo.
Kekinian, varian Omicron juga mengancam keberlangsungan kompetisi Liga Inggris, apakah akan dilanjutkan atau ada penundaan.
Salah satu klub Liga Inggris, Manchester United terpaksa menutup kamp latihannya di Carrington sejak Senin 13 Desember 2021.
Meski demikian, manajemen tim memutuskan untuk membuka kembali aktivitas skuad utama menjelang pertandingan berikutnya pada akhir pekan ini.
Terbaru, giliran pertandingan Watford melawan Burnley pada Kamis 16 Desember 2021 kena dampaknya. Belum jelas jadwal susulan dua pertandingan tersebut. Yang pasti, tren kenaikan kasus positif Covid-19 perlu menjadi perhatian.
Kekhawatiran mulai ditunjukkan klub-klub peserta yang meminta penyelenggara Liga Inggris mengambil tindakan taktis guna menyelamatkan kompetisi sekaligus melindungi para perangkat pertandingan.
Baca Juga: Sinopsis Film Man of Steel Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini Kamis 16 Desember 2021
Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers meminta penyelenggara Liga Primer Inggris menunda pertandingan yang mempertemukan timnya dengan Tottenham Hotspur, Jumat 17 Desember 2021, dini hari WIB.
Ia khawatir di tengah peningkatakan kasus Covid-19 di Inggris, memengaruhi keselamatan tim masing-masing. Leicester bahkan sudah melaporkan sembilan pemain yang absen akibat terpapar Covid-19 dan cedera.
