BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Pemkab Batang terus mendorong kaum perempuan untuk berperan dalam berkontribusi membangun Kabupaten Batang dengan menginovasi dari setiap kearifan lokal yang dimiliki.
Sebagai upaya mendorong kaum perempuan, Pemkab Batang melalui Bappelitbang Kabupaten Batang menggelar lomba Inovasi Perencanaan Peningkatan Ekonomi Desa/Kelurahan, Berbasis Pemberdayaan Perempuan setiap tahunya.
"Dari sisi demografi, dengan jumlah penduduk 801.000 jiwa, 49% adalah kaum perempuan. Inilah yang mendasari Pemkab Batang, mencoba melalui lomba untuk memberdayakan perempuan di Kabupaten Batang mengeksplor kemampuan masing-masing,” kata Kepala Bappelitbang Batang Ari Yudianto saat ditemui di kantornya, Kamis 23 Desember 2021.
Baca Juga: Jadwal Misa Natal 2021 GPIB Immanuel dan GKI Gereformeerd Kota Semarang, Ada Link Live Streaming
Lanjutnya, Inovasi dan eksplorasi yang dilakukan diharapkan berdampak positif di berbagai sektor. Di antaranya kemiskinan, pengangguran, pertumbuhan ekonomi, Ideks Pemberdayaan Gender (IPG) dan Indeks Desa Membangun (IDM).
“Perencanaan yang dilakukan ini bukan sekadar rencana, tapi yang memiliki inovasi berbasis perempuan, untuk meningkatkan IPG dan IDM yang belum begitu tinggi,” ujar Ari Yudianto.
Di tahun ini, kata dia, Pemkab Batang sudah menggelar lomba Inovasi Perencanaan Peningkatan Ekonomi Desa/Kelurahan, Berbasis Pemberdayaan Perempuan untuk Kelompok Masyarakat, Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Badan Usaha Milik Desa.
Ragam inovasi yang dilombakan yakni ekonomi kreatif, pariwisata, perikanan kelautan, agrobisnis, maupun kolaborasi dari empat cabang tersebut.
“Masyarakat pasti butuh berwisata, tapi sesuai arahan Bupati, membangun wisata yang inovatif. Batang pasti ada, cuma butuh dieksplor lagi, oleh kelompok masyarakat yang peduli,” ungkapnya.
Ia mengharapkan, masing-masing kelompok masyarakat berkontribusi, mengingat potensi lokal yang beragam.
Baca Juga: Diduga Motif Asmara Dua Pemuda di Kendal Berkelahi, Satu Meninggal
“Kita membutuhkan sumber daya manusia yang berwawasan ke depan, tugas kami memfasilitasi, salah satunya melalui forum lomba inovasi,” tegasnya.
Ia memastikan, pemenang lomba mendapatkan dana stimulan untuk kategori emas sebesar Rp300 juta, perak Rp200 juta dan perunggu Rp100 juta.
“Sebelumnya mereka diberikan pembekalan yang melibatkan para praktisi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kalau ia condong di kepariwisataan didampingi oleh Disparpora, kalau ekonomi kreatif didampingi Disperindagkop dan agrobisnis akan didampingi oleh Dislutkannak,” tukasnya.