regional

Saham di KITB Terdilusi, Bupati Wihaji : Pemkab Batang Tetap Jadi Owner 

Sabtu, 12 Maret 2022 | 14:00 WIB
Bupati Batang Wihaji saat mendampingi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di KIT Batang. (Foto: Muslihun kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM- Pemerintah Kabupaten Batang atau Pemkab Batang yang semula akan memiliki saham 10 persen di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang harus mengalami penurunan.

Persentase kepemilikan saham Pemkab Batang terdilusi atau mengalami penurunan karena ada penambahan modal dari BUMN. 

"Kita tidak mikirin dilusi saham. Terpenting Pemkab Batang hadir di dalam corporate KIT.  Persoalan saham berkurang itu alami saja," kata Bupati Batang Wihaji. 

Baca Juga: Kecelakaan Semarang Hari Ini : Truk Bermuatan Kayu Terguling di Mangkang, Arus Lalu Lintas Macet

Politisi Golkar itu juga mengatakan, penurunan presentasi saham atau dilusi karena ada penambahan penyertaaan modal dari Pemerintah Pusat melalui PT KIW sebesar Rp 977 miliar. 

"Artinya kita terdilusi. Tapi itu nggak penting. Terpenting walaupun terdilusi dari jumlah penyertaan modal. Tapi kita  masih tetap menjadi bagian dari owner KITB bersama tiga perusahaan BUMN," ungkap Wihaji. 

Perlu diketahui, dari perjanjian awal berdirinya KITB, sahamnya akan dimiliki oleh tiga persuahaan milik BUMN dan Pemkab Batang. Rinciannya, PT Pembangunan Perumahan saham35%, PT Perkebunan Nusantara 9 saham 25%, Kawasan Industri Wijayakusuma 30% dan Pemkab Batang mendapat 10 persen. 

Baca Juga: Promosikan Wisata Kota Semarang, Anggota Photocycle Semarang Bersepeda ke Mandalika

Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat menghadiri penandatangan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 977 miliar PT Kawasan Industri Wijayakusuma untuk pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang.

Pihaknya berharap, PMN dijadikan tradisi untuk disampaikan ke publik sebagai janji kinerja penerimanya agar menumbuhkan budaya korporasi dan tata kelola keuangan yang baik.

Sri Mulyani juga menegaskan, Indonesia akan semakin kuat jika level korporasi dikelola secara kompeten dan profesional.

Baca Juga: Kabar Gembira, TPP ASN Batang Rp12 Miliar Cair Minggu Depan 

"Indonesia kita bangun dari tiap rupiah yang dikumpulkan dan dikembalikan untuk memberi nilai tambah," katanya 

Ia pun menyebutkan total nilai investasi negara di KITB dalam bentuk infrastruktur mencapai Rp 3,8 triliun. Rp 1 triliun dalam bentuk PMN langsung ke PT Kawasan Wijaya Kusuma. 

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB