SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Adapun sholat tahajud menjadi salah satu ibadah yang banyak mendatangkan kerahmatan.
Melaksanakan sholat tahajud saat Ramadhan bisa mendatangkan pahala berlipat ganda.
Tahajud sendiri memiliki makna melawan tidur, sehingga dilaksanakan saat bangun dalam tidur di malam hari.
Selain sholat tahajud, sholat tarawih dan witir juga menjadi ibadah saat Ramadhan.
Baca Juga: Pastikan Stok Minyak Curah Tersedia, Kapolri Bentuk Satgas Gabungan
Lalu, bagaimana cara sholat tahajud saat Ramadan?
Melaksanakan tahajud saat Ramadhan bukan menjadi sholat penutup. Pasalnya, sholat sunnah penutup yang dianjurkan saat Ramadhan adalah salat witir.
Jika akan melaksanakan tahajud namun sedang mengikuti sholat tarawih berjamaah di musala atau masjid, maka tidak perlu mengerjakan sholat witir lagi usai tahajud.
Umat muslim usai tarawih dianjurkan tidur terlebih dahulu, lalu bangun bertahajud, dan menutup salat malam dengan salat witir jika belum menunaikan.
Adapun sholat tahajud merupakan salah satu ibadah sunah yang istikamah dilakukan Rasulullah SAW sehingga sangat dianjurkan. Allah berfirman
dalam Al-Qur’an:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ
رَبُّكَ مَقَاماً مَحْمُوداً
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat
yang terpuji,” (QS. Al-Isra’t: 79).
Sholat witir menjadi penutup dalam sholat malam berdasarkan hadis:
اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
“Jadikan sholatmu yang paling akhir di waktu malam berupa sholat witir,” (HR Bukhari Muslim).