SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Musisi Maudy Ayunda mendapatkan kritik dari media asing dan tokoh ternama dalam negeri, usai dirinya ditunjuk sebagai juru bicara dalam kegiatan G20.
Pasalnya, G20 membawa isu besar mengenai invasi Rusia ke Ukraina, yang sempat akan diboikot para peserta G20 jika Rusia hadir.
Media asing Shout China Morning Post misalnya, menyayangkan tidak ada jawaban dari Maudy Ayunda saat ditanya mengenai kehadiran Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam G20.
Baca Juga: Doa Peringatan Nuzulul Quran yang Jatuh Pada Malam Ini
Hal yang janggal justru penyelenggara meminta jurnalis bertanya soal sosok kepribadian penyanyi tersebut.
Penunjukkan Maudy Ayunda sebagai jubir G20 dirasa kurang tepat lantaran ia tak memiliki pengalaman diplomatik, ekomoni, serta politik.
Media tersebut juga mengkritik mengangkat penyanyi POP dari pengusaha kaya untuk meredam kritik milenial, bukan hal yang tepat.
Selain media asing, penunjukkan Maudy Ayunda sebagai jubir G20 juga dikritik oleh beberapa tokoh nasional.
Novelis Okky Madasari misalnya, tidak menyalahkan Maudy, melainkan penyelenggara yang menunjuknya.
"Yang nunjuk tidak paham 'the right man on the right place' & sengaja agar media & publik fokus ke sosoknya. Jika seperti yg dikatakan Kominfo bahwa ia ditunjuk utk menjangkau milenial & gen z, maka lebih
tepat disebut "influencer", bukan spokesperson," cuit Okky dalam akun Twitternya @okkymadasari.
"Yang pasti: Maudy Ayunda tidak salah. Malah kasihan.," imbuhnya.
Kritik mengenai penunjukkan Maudy Ayunda tersebut bahkan menjadi trending di platform Twitter. Maudy Ayunda didapuk sebagai jubir G20 pada 31 Maret lalu.
Persoalan mengenai G20 dan isu yang berkembang di dalamnya akan disampaikan melalui Maudy Ayunda. Hanya saja, gadis jebolan Stanford University itu belum matang dalam urusan diplomatis kenegaraan. ***