BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Sebanyak 80 paket sembako bantuan dari BPJamsostek Cabang Batang diserahkan secara simbolis kepada para pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja.
Bantuan paket sembako tersebut untuk memperingati Hari Buruh Internasional Tahun 2022 di Pendopo, Kabupaten Batang, Kamis 28 April 2022.
"Selain paket sembako, kami juga menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada karyawan PT Sumbertex Batang sebesar Rp42 juta. Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp28.698.800,00, Jaminan Pensiun Rp477.700,00 per bulan, beasiswa SMA/sederajat Rp3 juta per bulan, beasiswa SD/sederajat Rp1.500.000,00 per bulan diberikan oleh ahli waris, sehingga jumlah total adalah Rp75.676.500,00,” kata Kepala Kantor BPJamsostek Cabang Batang Anton Dhaneswara.
Baca Juga: Doa Ramadhan Hari ke 28 Lengkap Bacaan Latin dan Arab Serta Artinya
Peringatan hari buruh merupakan inisiasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batang. BPJamsostek mensupport atau mendukung dalam bentuk pemberian bantuan sembako untuk pekerja.
Dijelaskannya, sesuai Intruksi Presiden (Inpres) PP no 82 tahun 2019 di mana ada kenaikan manfaat bagi putra-putri pekerja yang sudah menjadi peserta minimal 3 tahun dan meninggal dunia, mereka akan mendapatkan beasiswa hingga kuliah nanti.
“Dari jenjang TK hingga SD mendapatkan Rp1,5 juta per tahunnya, SMP mendapatkan Rp2 juta per tahun, SMA mendapatkan Rp3 juta per tahun dan Perguruan Tinggi mendapatkan Rp12 juta per tahun," katanya.
Beasiswa akan dibayarkan tiap tahun sesuai jenjang sekolah dengan dibuktikan sebagai pelajar/mahasiswa dari sekolah atau perguruan tinggi.
Baca Juga: 82 UMKM di Kendal Dapat Bantuan Minyak Goreng dari CSR Bank Jateng
"BPJamsostek ingin melayani pekerja dengan sebaik-baiknya, agar pekerja hingga ahliwarisnya mendapatkan kesejahteraan," katanya
Ia juga berharap kepada semua perusahaan yang ada di Batang, untuk lindungi karyawan dan karyawati dengan ikut kepesertaan BPJamsostek, sehingga apabila terjadi sesuatu mereka dilindungi oleh BPJamsostek.
Sementara itu, Bupati Batang Wihaji mengapresiasi kolaborasi antar pengusaha, pekerja, BPJamsoatek dan Pemkab yang sinergi menjalin komunikasi dan koordinasi.
“Harapan kami, pemerintah pusat memberikan yang terbaik kepada para pihak, karena pengusaha tidak akan jalan kalau tidak ada yang bekerja. Sehingga para pihak inilah yang terus bekerja sama saling membutuhkan pekerja,” ungkapnya.
Baca Juga: Ada Kawasan Industri Terpadu, PBNU Siap Dirikan SMK