BATANG, AYOSEMARANG.COM- Pemerintah Kabupaten Batang mengimbau masyarakat untuk tidak menggelar takbir keliling Hari Raya Idulfitri 1443 H. Hal ini dilakukan untuk menghindari masalah baru untuk kasus Covid-19 dan masalah sosial lainnya.
"Saya minta takbiranya di masjid atau musala saja, biar tidak ada masalah baru. Semangatnya sama, syiar agama dan merayakan kemenangan selama satu bulan berpuasa," ujar Wihaji, Sabtu 30 April 2022.
Dalam kesempatan itu, Wihaji juga menceritakan, sejarah dari takbir keliling yang sekarang menjadi budaya di hampir seluruh wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Tetap Kerja saat Lebaran, 282 Petugas Kebersihan Batang Dapat Bingkisan Lebaran
"Kalau dulu kan belum ada handphone, media sosial, makanya dulu ada takbir keliling untuk mensyiarkan dengan mengagungkan nama Alllah. Karena sekarang ada handphone, media sosial. Maka cara syiarnya harus beda," kata Wihaji.
Sebagai upaya antisipasi dan menjaga kondusifitas dan ketertiban lalu lintas, forkopimda maupun forkopimcam di malam Lebaran Idulfitri 1443 H akan melakukan patroli di Kabupaten Batang
"Saya bersama pak kapolres, pak Dandim Batang malam lebarannya patroli, mengecek keamanan dan ketertiban kota Batang," jelasnya.
Baca Juga: Pantauan Arus Mudik H-2 Lebaran 2022, Jalur Pantura Tegal Ramai Lancar
Jika ditemukan warga yang tetap menggelar takbir keliling, maka akan dilakukan tindakan persuasif.
"Kita minta masyakat mempertimbangkan manfaatnya dari pada mudaratnya. Manfaat takbir adalah mengagungkan nama Allah, dakwah. Jangan sampai takbir malah mengganggu orang lain dan lalulintas," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Batang, Subkhi juga menegaskan melarang takbir keluar dari tempat ibadah.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2022: Tarif Tol Jakarta-Merak Terbaru
Karena biasanya takbir keliling rombongan menggunakan truk akan mengganggu orang maupun pengguna jalan lainya.
"Oleh karena itu, sebaiknya takbir keliling yang seperti itu tidak dilakanakan," ungkap Subkhi.