BATANG, AYOSEMARANG.COM – Tahun ajaran baru dan sudah diizinkannya pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen menjadi berkah bagi pedagang peralatan sekolah.
Kini para orang tua mulai disibukkan dengan pembelian seragam baru bagi putra-putrinya, sejak dua pekan lalu.
Pasalnya, dua tahun pandemi Covid-19 hampir semua pelaku udaha perlengkapan sekolah mengalami penurunan omset.
Baca Juga: Identitas Korban Tewas Kecelakaan Maut Batang Pagi Ini Truk vs Truk
Karyawan toko perlengkapan sekolah, Apriliyanto mengatakan, PTM 100 persen berpengaruh positif bagi para pelaku usaha seragam maupun perlengkapan sekolah untuk mengeruk banyak keuntungan karena ada kenaikan omset yang luar biasa.
“Harganya bervariasi kalau seragam SD Rp100 ribu, seragam SMP Rp170 ribu, itu pun tergantung ukuran. Paling banyak dipesan seragam SD ukuran kecil karena untuk peserta didik baru,” katanya, saat melayani pembeli, di toko perlengkapan sekolah, Kabupaten Batang, Rabu 13 Juli 2022.
Ia menegaskan, sejak PTM dimulai, pembeli terus berdatangan untuk membeli seragam baru. Setiap harinya pun dari pagi sampai malam bisa sampai 300 setel seragam laku terjual.
Baca Juga: KRONOLOGI Kecelakaan Maut Batang Pagi Ini Truk vs Truk, Kernet Ditabrak Truk Tronton
"Dua tahun dilanda pandemi tentu berbeda jauh, jika dibandingkan awal tahun ajaran 2022/2023, Ini ada kenaikan omset," ungkapnya.
Dijelaskanya, dua tahun lalu paling banyak dibeli itu cuma atribut, seragamnya tidak ada yang beli, karena pemelajarab daring.
"Omsetnya pun berbeda jauh, di masa daring hanya Rp7 juta, tapi ketika PTM bisa sampai lebih dari Rp10 juta,” ungkapnya.
Salah satu pembeli, Sulistyani yang mengantar langsung putranya ke toko untuk membeli seragam baru sebagai siswa kelas 1 di SDN Klidang Wetan.
“Saya ajak anaknya biar bisa mencoba langsung, kalau tidak pas ukurannya bisa langsung ditukar. Saya beli satu setel seragam merah putih dan pramuka,” ujar dia.
Baca Juga: Detik-detik Kecelakaan Maut Batang Pagi Ini Truk vs Truk, 1 Tewas