BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang menanggapi keluhan warga sekitar Kolam Renang Taman Hiburan Rakyat (THR) Kramat, Kelurahan Proyonanggan Selatan, Kecamatan Batang.
Keluhan itu, terkait berkurangnya debit air sumur yang viral di media sosial karena tersedot oleh pipa sumur bor milik Kolam Renang THR Kramat.
"Kami sampaikan terima kasih atas masukan atau keluhan yang disampaikan kepada kami terkait dengan debit air di lingkungan warga. Ini sebagai evaluasi kami dalam pengelolaan Kolam Renang THR Kramat," kata Kepala Disparpora Batang, Yarsono, saat dihubungi melalui telepon, Senin 11 Juli 2022.
Baca Juga: Siapa Rini S Bon Bon Sebenernya? Ini Jejak Rekam Perjuangan Karirnya Sebelum Meninggal
Mantan Camat Bawang itu juga meminta maaf atas ketidaknyamanan warga sekitar kolam THR Kramat.
Yarsono menjelaskan, THR Kramat memiliki sumur bor sedalam 80 meter yang dibangun tahun 2017. Air itu digunakan untuk pengisian kolam renang. Namun, kolam renang mengalami kerusakan.
"Pada pertengahan Juni 2022 dilakukan perbaikan kolam yang besar. Sehingga menyebabkan pengisian air dilakukan siang dan malam hari. Kebocoran juga terjadi di kolam anak sehingga air berkurang dan harus diisi. Sehingga mungkin menyebabkan berdampak pada debit air di lingkungan warga," ungkapnya.
Baca Juga: Ramaikaan Taman Syailendra, Pemerintah Desa Silurah Gelar Event Tiap Bulan
Yarsono menyebutkan, Saat ini perbaikan kolam besar sudah selesai dilaksanakan. Adapun kolam renang anak akan segera ada perbaikan.
"Solusi yang kami lakukan pengisian air kolam akan dilakukan pada siang hari saja. Untuk malam hari tidak akan dilakukan pengisian air kolam. Sehingga debit air sumur warga bisa tercukupi," ungkapnya.
Dalam unggahan di Instagram akun batanginfo.id keluhan itu bertuliskan:
Sejak tanggal 24 Juni 2022.
Udah mulai air sumur gak berisi. Jujur saja sejak terbangunnya Kolam Renang THR Kramat Batang, cukup meresahkan. Terutama persoalan air.
Entah bagaimana managemen penghidupan pompa sumur bor nya bisa sampai menguras habis sumur2 warga disekitarnya, utk beraktivitaspun sangat sulit, padahal sebelumnya kami sama sekali tidak merasa kekeringan sumurnya dan air melimpah ruah. Namun sejak kolam itu beroprasi bak hilang ditelan entah apa.
Artikel Terkait
Warga Muhammadiyah Batang Gelar Salat Idul Adha di Enam Titik
Pj Bupati Lani Dwi Rejeki Pastikan Hewan Kurban di Batang Aman dari PMK
15 Tahun Jadi Non Muslim, Sutarni Membaca Syahadat di Rumah Mualaf Masjid Agung Darul Muttaqin
Kecelakaan Mobil Tabrak TPR Parangtritis hingga Terguling, Sopir Diduga Mengantuk
Kapal Cantrang di Batang Terbakar Kerugian Rp200 juta, Diduga Korsleting Listrik
Masak Bersama Makan Bersama Jadi Tradisi di Pondok Yajri Magelang
Semester I 2022, Capaian PAD Batang Rp129,1 Miliar, Ini Penjelasan BPKPAD Batang