Ajarkan juga anak untuk memiliki rasa malu, karena dengan hal tersebut dapat membuat anak segan untuk memperlihatkan bagian tubuhnya pada orang lain sejak dini.
3. Ajarkan anak untuk membuat batasan
Dalam hal ini para orang tua harus mengajarkan anak untuk mengatakan “ tidak “ atau menolak secara tegas jika ada orang lain yang ingin melihat dan menyentuh tubuh.
Hal ini perlu diajarkan pada anak agar si kecil memiliki tingkat kewaspadaan pada orang lain ataupun orang asing.
Katakan juga jika ada orang asing yang ingin mennyentuh atau melihat bagian tubuh privasinya, anak boleh berlari atau berteiak untuk meminta tolong pada orang-orang sekitar.
Baca Juga: Hati-hati! Kenali 3 Ciri-ciri Circle yang Dapat Merusak Kesehatan Mental
4. Ajarkan anak untuk bercerita dan terbuka
Mengajarkan anak terbuka pada orang tua sangat penting untuk mengetahui apa saja yang dia lakukan dalam keseharian dan kejadian apa saja yang dialami.
Termasuk jika anak mengalami pelecehan seksual, jika hal tersebut sampai terjadi Anda bisa langsung melaporkan kepihak yang berwajib.
Itu tadi beberapa cara yamg bisa para orang tua lakukan untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual pada anak.
Selain beberapa hal di atas masih banyak cara yang bisa dilakukan seperti, kenali tempat atau lingkungan bermain dan teman-teman si anak, membangun kerjasama yang baik dengan lingkungan sekitar dan lingkungan sekolah, memantau aktivitas anak ketika sedang bermain di luar rumah.
Baca Juga: Buya Yahya Ungkap Cara Mengatasi Depresi dalam Ajaran Islam
Anda juga perlu untuk mendeteksi tanda-tanda awal jika anak mengalami pelecehan seksual, karena umumnya anak tidak berani untuk mengatakan.
Jika Anda mendapatkan perubahan prilaku pada anak seperti mudah marah dan depresi, anda perlu berbicara dengan baik apa yang terjadi agar anak bisa dan mau terbuka pada Anda.
Itulah beberapa cara mencegah pelecehan seksual pada anak.*** (Kiki Nurma Fitriani)