AYOSEMARANG.COM - Film Santiago Oputa Yi Koo yang diproduksi oleh anak muda kreatif asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara ini akan diputar di Hollywood Kendari Cinemas pada 8-9 Agustus.
Film horor petualangan ini difilmkan di beberapa lokasi di Kota Baubau, antara lain Benteng Keraton Buton, Bukit Savana Paragimata, Pasar Wameo, dan Universitas Dayanu Iksanuddin Baubau.
Sutradara dan penulis skenario Kendari, Alan ASJKG, mengatakan film tersebut adalah kisah petualangan sejarawan muda yang mencoba mengikuti jejak pahlawan Bangsa Buton.
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Big Mouth, Pengacara yang Terlibat dalam Kasus Pembunuhan
“Dalam pembuatan film ini, kami mendapat dukungan dari banyak pihak, antara lain Pemerintah Kota Baubau, Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara dan banyak lainnya,” kata Alan.
Ia menceritakan tentang sinopsis film Santhia Opta Yee Koo. Dalam film ini, seorang sejarawan muda bernama Rajong mempelajari Sultan Himayatudin Muhammad Saidi yang lebih dikenal sebagai Opta Yee Koo. La Jong ingin membuka tabir bahwa Buton memiliki seorang sultan yang menentang penjajahan Belanda, namun ini adalah rahasia orang Buton, sehingga ia tetap bungkam.
La Jong mendapat informasi bahwa kakek La Meti yang tinggal di benteng Istana Buton yang mengetahui kisah Opta Yi Koo. La Jong bertemu kakek La Meti, yang memberi tahu La Jong bahwa satu-satunya orang yang tahu lebih banyak tentang Opta Yi Koo. Dia mengatakan bahwa dia adalah kakek Ku.
La Jong memulai ekspedisi untuk menemui kakek La Koo. Dalam perjalanan, La Jong dicegat oleh seorang pria aneh yang ingin mengambil catatan penelitiannya. La Jong kabur dari orang tak dikenal hingga akhirnya Ra Jong kehabisan air minum. Untungnya, La Jong menemukan seorang wanita di tengah hutan meminta air.
Setelah diberi air minum, La Jong mengucapkan terima kasih dan menanyakan nama wanita yang memberinya air minum. Wamei adalah namanya. La Jong melanjutkan perjalanannya. Namun, tidak jauh dari tempat itu, Wa Mei tiba-tiba terancam maut oleh orang asing yang mengikutinya.
Seorang asing meminta Rajung untuk memberikan tasnya. Kalau tidak, aku akan membunuh wamei. Demi menyelamatkan Wamei, RLa Jong pun membolak-balik tasnya, namun tiba-tiba tubuh La Jong mulai bergerak sendiri sehingga terjadi perkelahian antara Ra Jong dan orang asing. Ajaibnya La Jong memenangkan pertempuran dan orang asing itu jatuh tak berdaya.
Baca Juga: Link Beli Tiket Film Pengabdi Setan 2 Communion di Bioskop Semarang
Wa Mei berterima kasih kepada La Jon, tapi ternyata ayah Wa Mei yang sudah tua dan sakit hati adalah kakek La Koo, yang dicari oleh La Jon. La Jong menerima buku dari Kakek La Koo sebagai ucapan terima kasih karena telah menyelamatkan putrinya.
Berbekal buku ini, La Jong memperoleh informasi tentang Opta Yi Koo dan menyerahkannya sebagai pahlawan nasional Buton. (Nila Rafiqa / magang Ayosemarang).