AYOSEMARANG.COM -- Ex Kadiv Propam, Ferdy Sambo baru-baru ini menampakkan wajah untuk pertama kalinya setelah statusnya sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Kala itu Ferdy Sambo hadir dalam sidang Komisi Kode Etik Polri dimana pada hari tersebut merupakan momen pemecatan secara tidak hormat dari institusi negara yang melambungkan namanya.
Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Ahmad Dofiri memimpin sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) yang digelar untuk Irjen Ferdy Sambo.
Komjen Ahmad Dofiri didampingi sejumlah anggota sidang KKEP Sambo, di antaranya Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto dan Kadiv Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Syahardiantono.
Selain itu, ada Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri Irjen Rudolf Alberth Rodja dan Gubernur PTIK Irjen Yazid Fanani.
Ferdy Sambo disidang kode etik lantaran mantan Kadiv Propam tersebut menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Jadi pemimpin sidang kode etik Ferdy Sambo ternyata Komjen Ahmad Dofiri bukanlah orang sembarangan.
Komjen Ahmad Dofiri lahir di Tegalurung, Balongan, Indramayu, Jawa Barat pada 4 Juni 1967, dan lulus Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1989.
Selama berkarier di institusi kepolisian, Dofiri pernah menjabat di beberapa posisi penting, di antaranya Kapolda Banten, Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kapolda Jawa Barat, hingga jabatannya saat ini, yakni Kabaintelkam Polri.
Tak hanya itu dikutip dari laman LHKPN, Ahmad Dofiri juga tercatat sebanyak tiga kali melaporkan kekayaannya yaitu pada tahun 2010, 2018 dan 2020
HARTA KEKAYAAN Komjen Ahmad Dofiri
Kekayaan Komjen Ahmad Dofiri pada tahun 2010 tercatat yakni sebesar Rp 1,7 miliar saat dirinya tengah menjabat sebagai Kapolresta Yogyakarta.
Jenderal Bintang Tiga tersebut juga pernah menjabat sebagai Kapolda DIY pada tahun 2018 dan saat itu ia melaporkan kekayaannya senilai Rp 6,15 miliar.