"Kalau dia masih menyusui, meninggalkan anak selama satu minggu itu rasanya sakit sekali. Meski menyusui pun tetapi tak berada dekat dengan bayi yang disusui pasti akan berdampak pada psikologisnya," sambungnya.
Dia heran dimana anak balita ditinggalkan selama satu pekan hanya untuk mengantar anaknya yang lain.
"Saat anaknya sudah sekolah, dia lebih banyak berlibur apalagi ditambah dengan merayakan ulang tahun perkawinannya," tuturnya.
Kini masih gelap apakah anak ini masih diasuh oleh Bu Putri," ucapnya
Agi Betha bahkan mengatakan apalagi asumsi bahwa Putri Candrawathi masih menyusui.
"Padahal selama ini yang mengasuh adalah pengasuhnya. Ini tidak adil," pungkasnya.
Baca Juga: Uya Kuya Mau Hipnotis Putri Candrawathi Agar Berkata Jujur, Pak Kapolri Setuju?
Kasus pembunuhan Brigadir J terus bergulir dan memunculkan isu-isu yang tak terduga, seperti isu perselingkuhan antara Putri Candrawathi dengan sopirnya, Kuat Maruf alias Om Kuat.
Bahkan, kini isu perselingkuhan antara Putri Candrawathi dan Kuat Maruf dianggap oleh sebagian masyarakat menjadi pemicu pembunuhan Brigadir J yang lebih masuk akal.
Isu perselingkuhan antara Putri Candrawathi dan Kuat Maruf ini dilempar ke publik oleh eks pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.
Deolipa berkata bahwa Bharada E pernah menyebutkan padanya jika ada kecurigaan Putri Candrawathi dan Om Kuat terpergok oleh Brigadir J sedang melakukan hal yang tidak pantas di Magelang, Jawa Tengah.
Karena takut ketahuan, Putri pun segera mengadu pada Bripka Ricky Rizal, sementara Kuat Maruf mengadu pada Ferdy Sambo bahwa Brigadir J berusaha melakukan pelecehan seksual pada Putri.
Kecurigaan Bharada E yang kemudian diungkap oleh Deolipa kepada publik tersebut berhasil mengubah arah pandang masyarakat atas kasus ini.
Apalagi, memang banyak yang tidak percaya atas tuduhan pelecehan seksual yang disematkan kepada Brigadir J.