AYOSEMARANG.COM -- Konon menurut legenda burung perkutut merupakan jelmaan dari seorang pangeran dari Pajajaran yang bernama Joko Mangu.
Burung perkutut jelmaan itu lalu terbang ke arah timur hingga tiba di Majapahit.
Burung perkutut Joko Mangu ini dipercaya sebagai pembawa pulung atau pamor, yang dipercaya akan hinggap di satu wilayah, yang nantinya akan menjadi kota raja.
Baca Juga: 6 Jenis Perkutut Katuranggan yang Mitosnya Membawa Kesialan bagi Pemiliknya
Jika dia mengikuti seseorang, maka seseorang tersebut nanti akan menjadi raja atau menurunkan seorang raja.
Di era Prabu Brawijaya V seorang raja yang bertahta di Majapahit menjelang keruntuhannya, burung perkutut Joko Mangu terlepas dari sangkarnya.
Kejadian sempat menghebohkan seluruh kerajaan.
Semua prajurit bhayangkara Majapahit bergerak untuk menangkap burung tersebut.
Baca Juga: 9 Ciri pada Kaki Perkutut Katuranggan yang Paling Diminati Orang
Namun tidak berhasil dan akhirnya Prabu Brawijaya V bertitah agar dihentikan pengejaran burung tersebut.
Biarlah burung itu terbang, harta yang kumiliki bukan hanya burung itu, tapi rakyatlah sebagai harta yang terbesar.
Konon burung perkutut itu terbang menuju arah pesisir utara Jawa.
Dari peristiwa itu akhirnya muncul keyakinan dalam masyarakat, bahwa nantinya di pesisir utara Jawa akan berdiri kerajaan besar.
Baca Juga: Seram! Perkutut Bromo Labuh Geni Pembawa Energi Negatif dan Bikin Rumah Tangga Tak Harmonis