AYOSEMARANG.COM -- Cucak Ijo termasuk burung yang legendaris. Di kalangan kicau mania juga sudah bukan menjadi hal yang asing lagi, kicauan yang indah dan gacor menambah pesonanya.
Kepopuleran burung cucak ijo khususnya, burung cucak pada umumnya sudah teruji. Hingga salah satu seniman musik campursari, menggubah satu lagunya dengan mengambil judul burung cucak ini.
Disamping memiliki kicauan yang merdu, cucak ijo juga mampu meniru kicauan burung lain. Dominan warna hijau pada bulunya, dipoles dengan sedikit warna hitam, semakin menambah pesonanya.
Baca Juga: 4 Jenis Penyakit Mematikan bagi Ikan Koi, Begini Cara Mengobatinya
Dengan keunggulan yang dimiliki inilah yang telah berhasil melambungkan harga burung ini di pasaran. Sebagai burung asli Indonesia cucak ijo dengan sebutan yang sesuai daerah asalnya, ada cucak ijo Banyuwangi, Sumatera dan Kalimantan.
Ada waktu tertentu yang cucak ijo berhenti berkicau, yaitu pada saat proses mabung atau kerontokan bulu. Namun pada saat selesai proses kerontokan tersebut dia akan berkicau lagi.
Untuk mendapatkan cucak ijo gacor perlu satu perawatan dan latihan yang benar. Secara umum burung ini mudah dalam merawatnya, walaupun mudah tetapi juga harus tepat.
Berikut ini beberapa cara merawat cucak yang tepat :
Baca Juga: Diyakini Datangkan Rezeki, Ini 3 Perkutut Lokal yang Harganya Setara Mobil Baru
1. Pilih Pakan yang Tepat
Sesuai makanan di habitat aslinya burung ini adalah pemakan buah, pepaya, pisang, jeruk, apel dan lainnya khusus buah yang didapatkan dari beli, sebaiknya dicuci terlebih dahulu agar zat kimia yang menempel hilang.
Sebagai tambahan proteinnya bisa diberikan pakan berupa kroto dan ulat, dengan cukup 2 hari sekali. Agar tidak terlalu agresif.
Apabila diberikan makan berupa voer juga, sebaiknya pilih jenis yang dia suka dan jangan berganti-ganti.
2. Sangkar yang Cukup Besar.