Usai menjawab pertanyaan anggota Provost yang berjaga di gerbang perumahan Kompleks Polri Duren Tiga itu, lalu dipersilahkan masuk dengan sayarat dilarang membunyikan sirene ambulansnya.
Saat sampai dilokasi penjemputan, Ahmad Syahrul melihat dua mobil terparkir di depan rumah dan kaget karena di dalam ramai dan banyak kamera.
Ahmad Syahrul tidak langsung masuk ke dalam rumah Dinas Ferdy Sambo, Ia menunggu aba-aba, tiba-tiba seseorang menegurnya kemudian memerintahkan untuk membantu proses evakuasi.
"Saya bilang yang sakit yang mana, Pak? katanya ikutin saja. Saya ikuti police line.
Lalu, saya terkejut di samping tangga ada jenazah," katanya lagi.
"Jenazah sudah di kantong?" tanya hakim.
"Belum. Masih tergeletak berlumuran darah, Yang Mulia," jawab Syahrul.
"Setelah itu, apa yang Saudara lakukan setelah lihat ada jenazah?" tanya hakim lagi.
"Saya disuruh salah satu anggota untuk cek nadinya.
Saya cek, sudah tidak ada nadinya. Memang sudah tidak ada, yang Mulia," ujar Syahrul.
Setelah itu, Ahmad Syahrul membawa Jenazah Brigadir J ke Rumah Sakit (RS) Polri. ***