AYOSEMARANG.COM -- Gerhana bulan baru saja terjadi pada pada 8 November 2022 lalu.
Gerhana bulan ataupun matahari memang jarang terjadi. Namun fenomena alam ini adalah hal yang biasa terjadi pada alam semesta, sehingga bila ada kejadian alam lain yang menyertainya, itu juga bukan merupakan hal yang luar biasa.
Gerhana bulan biasanya diikuti dengan gelombang pasang pada air laut, pasang surut air laut itu dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan dan matahari.
Baca Juga: Green Pino Ikan Jenis Arwana yang Murah, Namun Tetap Indah dan Menarik
Kejadian pasang surut air laut terjadi juga bukan hanya saat terjadi gerhana saja, di luar saat terjadi gerhana juga akan terjadi.
Pada masa lampau kejadian alam ini, memang diyakini sebagai kejadian yang istimewa. Sehingga memunculkan beberapa mitos yang sangat diyakini oleh sebagian besar masyarakat saat itu.
Dari beberapa mitos yang berkembang di masyarakat tersebut akan dicoba untuk merangkum, hanya yang berhubungan dengan kesehatan.
Dengan mencoba membongkarnya secara logis, mitos-mitos tersebut :
Baca Juga: Harga Murai Tembus Segini, Simak 5 Burung Termahal di Indonesia, Ada yang Rp800 Jutaan
1. Ikan laut yang ditangkap saat gerhana beracun.
Pernah dengar mitos ini, bahwa ikan laut yang ditangkap pada saat terjadi gerhana, itu beracun karena telah terkontaminasi racun dari gerhana bulan.
Gelombang pasang laut naik itu dipengaruhi oleh, gaya gravitasi bulan atau matahari. Dan hal ini terjadi hampir setiap hari, bukan pada saat gerhana saja.
Memang gelombang pasang pada saat gerhana, agak lebih tinggi dibandingkan hari biasa. Gelombang pasang adalah saat yang berbahaya bagi nelayan untuk melaut.
Di sebagian masyarakat yang masih sangat fanatik dengan mitos, larangan yang paling efektif, untuk mencegah orang nekat melaut dengan cara menyebar mitos.