Ferdy Sambo menyebut karena keterangan Bharada E pada tanggal 5 Agustus yang dikabarkan berbohong membuatnya harus dibawa ke Mabes Polri.
Sementara itu pada tanggal 8 Agustus, Sambo mengaku bahwa Putri Candrawathi sempat diancam untuk dijadikan menjadi tersangka.
"Selanjutnya yang mulia saya sampaikan bahwa ternyata keterangan kebohongan tanggal 5 itulah yang kemudian saya dijemput oleh bintang dua dibawa ke Mabes Polri dan kemudian saya di patsus. Saya tidak pernah tahu keterangan-keterangan tanggal 6," jelas Ferdy Sambo.
"Tanggal 8 lah setelah istri saya diancam akan ditersangkakan saya sampaikan tapi nyatanya ternyata ditersangkakan dan diterdakwakan, ini perlu saya sampaikan," sambungnya.
Dengan mata berkaca-kaca seperti menahan tangis, Ferdy Sambo mengaku akan bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuat.
Ferdy Sambo juga meminta agar Bharada E ikut bertanggung jawab dalam peristiwa itu karena telah menembak Brigadir J.
Ferdy Sambo pun meminta agar tidak melibatkan istrinya, Putri Candrawathi, juga Kuat Maruf dan Ricky Rizal dalam kasus ini.
"Kemudian yang terakhir yang mulia kalaulah saksi menyampaikan bahwa saya minta menghajar kemudian saksi melakukan atau menerjemahkan itu perintah penembakan dari saya, saya akan bertanggung jawab tapi kita berdua yang bertanggung jawab," pinta Ferdy Sambo.
"Kuat, Ricky, istri saya jangan kau libatkan saya akan bertanggung jawab terhadap apa yang saya lakukan, tapi saya tidak akan bertanggung jawab apa yang tidak saya lakukan," tegasnya. *** (Syarifuddin)