Peran Distributor jadi Kunci Lancarnya Distribusi Pupuk Subsidi

photo author
- Kamis, 16 Desember 2021 | 19:30 WIB
Acara kegiatan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) pupuk subsidi untuk tahun anggaran 2022 (dok humas)
Acara kegiatan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) pupuk subsidi untuk tahun anggaran 2022 (dok humas)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- PT Pupuk Indonesia mulai mempersiapkan penyaluran pupuk subsidi untuk tahun 2022.

Dalam hal ini, PT Pupuk Indonesia bersama distributor wilayah Barat melakukan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) pupuk subsidi untuk tahun anggaran 2022 di Solo, Jawa Tengah

Penandatanganan SPJB pupuk subsidi ini dilakukan oleh anak perusahaan PT Pupuk Indonesia seperti PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

Lalu PT Pupuk Iskandar Muda, yang disaksikan langsung oleh Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto dan Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal.

Dalam kegiatan ini, Nugroho mengimbau kepada seluruh distributor untuk terus melengkapi persyaratan administrasi sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh pemerintah.

Baca Juga: PIALA AFF 2020: Bek PSIS Semarang Alfeandra Dewangga Puas Bikin Frustasi Lini Serang Vietnam

Sebab, pemenuhan persyaratan akan berdampak baik dalam memenuhi kebutuhan pupuk subsidi para petani tanah air.

"Para distributor kami mengharapkan bisa melengkapi persyaratan administrasi sesuai peraturan yang berlaku, kepatuhan para distributor menjadi kunci bagaimana ke depan kami melakukan evaluasi," kata Nugroho dalam keterangan yang didapat, Kamis 16 Desember 2021.

Distributor, dikatakan Nugroho, juga menjadi salah satu faktor kelancaran penyaluran pupuk subsidi kepada para petani nasional.

"Pupuk Indonesia perlu senantiasa mengingatkan bahwa tugas pendistribusian itu tidak mudah dan juga ada tanggung jawab yang harus diselesaikan oleh distributor, khususnya para distributor lama yang sudah biasa menyediakan persyaratan-persyaratan administrasi yang dipenuhi untuk menunjang kelancaraan penebusan pupuk subsidi dan penyalurannya kepada petani yang berhak," jelas Nugroho.

Dalam mengoptimalkan pendistribusian, Nugroho mengatakan, Pupuk Indonesia telah menerapkan Distribution Planning and Control System (DPCS).

Baca Juga: Libur Semester Diadakan Kembali, Kadisdikbud Kendal: Kami Selaraskan Kebijakan Pemerintah Pusat dan Provinsi

Data pada sistem ini terintegrasi dan berbasiskan geospasial.

Dengan sistem ini, perusahaan dapat setiap saat memonitor kegiatan distribusi dan memonitor stok pupuk di lapangan guna meminimalisir potensi kekurangan pupuk di daerah, serta meningkatkan akurasi perencanaan distribusi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X