SEMARANG, AYOSEMARANG.COM — Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pelaku perjalanan yang masuk ke wilayah Jawa Tengah diprediksi akan melonjak.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi akan masuk hampir 4 Juta orang yang akan diprediksi masuk wilayah Jateng.
Hal itu lantaran, Menhub menyebut daerah Jateng masih menjadi tujuan favorit masyarakat dalam melakukn perjalanan.
Baca Juga: Sudah Masuk Indonesia, Ketahui 5 Gejala Spesifik Varian Omicron
Budi mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan bisa dijaga agar tidak merebaknya virus baru varian Omicron.
“Pada libur Nataru kali ini, hampir empat juta orang diprediksi akan menuju Jateng. Untuk itu kita harus bisa mengelola pergerakan ini dengan baik,” kata Budi seperti dikutip republika.co.id.
Budi menambahkan, khususnya kepada masyarakat yang melakukan perjalanan telah memenuhi ketentuan protokol kesehatan yang berlaku pada masa libur Nataru.
"Pengetatan prokes yang diatur adalah masyarakat yang berpergian jarak jauh untuk orang dewasa wajib sudah vaksin dua kali dan menunjukkan hasil negatif tes antigen 1x24 jam," jelas Budi.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris : Liverpool Libas Newcastle 3-1
Budi juga mengimbau pengelola kendaraan logistik untuk melakukan aktivitas muatan sebelum 20 Desember 2021. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi penumpukan maupun lonjakan yang tinggi pada saat masa libur Nataru.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan telah menyiapkan sejumlah skenario untuk menjaga kelancaran mobilitas pada libur Nataru.
"Skenario ini baik pengaturan lalu lintas, penyiapan infrastruktur, sampai kepada mitigasi bencana," kata Ganjar.
Baca Juga: Rachel Vennya Suap Petugas, Polisi : Sudah Ditangani
Berdasarkan data yang dipaparkan oleh perwakilan Polda Jawa Tengah, di wilayah Jawa Tengah sendiri puncak arus mudik Libur Nataru 2021/2022 diperkirakan akan terjadi pada 24 Desember 2021. Sementara perkiraan puncak arus balik jatuh pada 2 Januari 2022.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, skenario yang sudah dirancang dan koordinasi antar pemerintah pusat dan daerah sudah berjalan baik.