Penggunaan telemedicine sebenarnya membantu atasi lonjakan permintaan terapi.
Tetapi 28% tenaga profesional mengatakan, cara itu membuat sesi lebih sulit karena mereka kehilangan isyarat bahasa tubuh yang penting dari pasien.
Permintaan bantuan medis untuk kesehatan mental diperkirakan masih akan tinggi hingga 2022.
Artinya, sebagai bagian dari tenaga kesehatan, mereka juga telah mengalami kewalahan dan kelelahan saat ini.
Baca Juga: Polsek Patebon Intensifkan Pengamanan Gereja Jelang Natal dan Tahun Baru