“Di tangan Gus Yahya program-program NU untuk kemahslatan umat, dan negeri ini yang paling dinanti. Nah, sebelum itu kita liat dulu formatur kepengurusan NU, dari situ akan kelihatan susunan kepengurusan NU dan akan di bawa kemana,” imbuh Srikandi Solo ini.
Dia mengemukakan, setelah mencermati pernyataan Gus Yahya di media, jelas terlihat NU ke depan akan bertransformasi menjadi organisasi yang paling siap menghadapi zaman, mulai dari akar sampai ujung daunnya.
Baca Juga: Rayakan Natal Bersama 5 Game Ponsel Android Ini
“Dan hal terpenting sebagai organisasi Islam terbesar di dunia terus berdedikasi pada perjuangan melahirkan, menjaga, dan merawat bangsa Indonesia,” pungkas Diah Warih.
Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya dalam berbagai kesempatan menyampaikan visinya sebagai Ketum PBNU adalah menghidupkan pemikiran dan nilai-nilai Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Yahya Staquf ingin kehadiran NU benar-benar dirasakan.
“Visi saya untuk memimpin NU ini adalah menghidupkan Gus Dur. Ini saya sudah nyatakan berulang-ulang. Jadi saya sampaikan kepada PWNU, PCNU se-Indonesia bahwa apa yang ingin saya lakukan yaitu visi saya dalam memimpin NU lima tahun ke depan ini bisa dinyatakan dengan sikap menghidupkan Gus Dur,” kata Yahya dalam jumpa pers, Kamis 23 Desember 2021.
Baca Juga: Edit Foto seperti Polaroid di Ponsel Android dengan Aplikasi Ini
Gus Yahya menilai Gus Dur mempunyai visi-visi besar. Menurut Gus Yahya, visi Gus Dur itu masih sangat relevan untuk diterapkan sampai waktu yang lama.
“Saya ingin Nahdlatul Ulama sebagai organisasi ini sungguh-sungguh bisa berfungsi dan dirasakan kehadirannya sebagai mana dulu kita semua menikmati fungsi dan meradakan kehadiran Gus Dur,” sambung Gus Yahya.***