MALUKU, AYOSEMARANG.COM – Gempa bumi berkekuatan 7,3 Magnitudo terjadi di Kota Tiakur, Kabupatan Maluku Barat Daya, Maluku pada kamis 30 Desember 2021.
Gempa yang tepatnya terjadi di laut Banda itu terjadi pada pukul 01.25 WIB.
Pusat gempa terletak pada koordinat 7,68° LS - 127,55° BT tepatnya di laut pada jarak 132 km arah Timur Kota Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku.
Kedalaman gempa berada di kedalaman hiposenter 183 km.
Baca Juga: Pemburu Victory Buruan Klaim Kode Redeem ML 30 Desember 2021
Dikutip dari republika.co.id, BMKG menjelaskan gempa dalam lempeng (intraplate earthquake) ini memiliki karakteristik memancarkan guncangan (ground motion) yang lebih kuat, sehingga wajar jika gempa ini dirasakan hingga jauh seperti di Kota Sorong di Papua Barat.
"Hingga pukul 5.00 WIB pagi ini hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi gempa susulan sebanyak 11 kali. Magnitudo gempa susulan terbesar mencapai 5,3 dan magnitudo gempa susulan terkecil 3,9," tulis BMKG dalam keterangannya, Kamis.
Lokasi sumber gempa ini secara seismisitas memang berada di kawasan tektonik kompleks dan seismik aktif yang merupakan zona transisi kerak benua Eurasia-kerak benua Australia. Sejarah mencatat tsunami pernah terjadi dekat pusat gempa ini yaitu pada tahun 1673, 1710, dan 1763.
Baca Juga: KODE REDEEM FF 30 Desember 2021, Langsung Klaim Banyak Senjata Baru
Gempa 7,3 magnitudo ini merupakan bukti bahwa sumber gempa di kedalaman menengah di Laut Banda masih sangat aktif dan dapat memicu terjadinya gempa kuat. Selain gempa kuat M7,3 yang di Laut Banda, sejak pagi dinihari tadi juga terjadi beberapa gempa signifikan dan dirasakan seperti gempa Kendari Sulawesi Tenggara magnitudo 2,6 pukul 00.31.52 WIB, gempa Tarakan magnitudo 4,4 pukul 01.09.24 WIB, dan gempa Sukabumi magnitude 4,1 pukul 05.05.36 WIB.
Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah intermediate depth earthquake) akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng tektonik yang tersubduksi, sehingga gempa ini kita sebut sebagai “intraplate earthquake”. Gempa ini memiliki mekanisme sumber dengan pergerakan naik (thrust fault) akibat adanya tekanan yang kuat dalam lempeng tektonik yang tersubduksi tersebut.
BMKG melaporkan, guncangan dari gempa dirasakan kuat di Tiakur dalam skala intensitas V-VI MMI, Tepa IV-V, Saumlaki IV MM), Tual, Kupang, Alor, Rote, Malaka, Atambua, Sumba III-IV MMI. Guncangan terjauh dari gempa ini dirasakan hingga di Kota Sorong, Papua Barat.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Semarang Hari Ini 30 Desember, Berawan Berpotensi Hujan Sedang
"Gempa ini tidak berpotensi tsunami dan hingga saat ini belum ada laporan adanya kerusakan yang diakibatkan oleh gempa yang terjadi," kata laporan BMKG.
Hasil monitoring muka laut segera setelah gempa menggunakan peralatan Tide Gauge yang dikelola oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) tidak menunjukkan adanya kenaikan muka air laut di sekitar pusat gempa yang berarti tidak terjadi tsunami.