SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Soekarno memiliki kedekatan dengan Rusia, atau Uni Soviet pada waktu itu.
Kemesraan Presiden Soekarno dan pemimpin Uni Soviet dimulai pasca-Perang Dunia II.
Kedekatan tersebut bermula pada saat pemimpin Uni Soviet kala itu, Nikita Khrushchev mendukung program pembangunan Indonesia yang masih baru merdeka.
Baca Juga: Kiev Jatuh ke Tangan Rusia? Ukraina Ajukan Permohonan Terhadap Rusia di Mahkamah Internasional
Kedekatan kedua negara terus terjadi, bahkan hubungan diplomatik kedua negara terjalin usai Perang Dunia II pada 1950-an.
Mengutip suara.com, Presiden Soekarno seringkali muncul di surat kabar Uni Soviet.
Presiden Soekarno juga beberapa kali melakukan kunjungan ke Uni Soviet.
Baca Juga: Awal Mula Perang Rusia dan Ukraina, Mungkinkah Berakhir?
Salah satunya saat menghadiri Sidang Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet di Kremlin, Moskow, Juni 1961.
Pada tahun 1954 hubungan Indonesia-Uni Soviet terus terjalin.
Meski dalam kondisi perang 2 negara besar yaitu masa perang dingin Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Kenapa Rusia Tidak Pernah Ikut NATO?
Kedekatan Indonesia dan Uni Soviet kala itu, dinilai karena kedekatan ideologi.
Pada awal kemerdekaan merupakan salah satu alasan kedua negara menjalin kerjasama.