Beredar Video 'Mayat Gerak' Serangan Rusia, Cek Kebenarannya!

photo author
- Sabtu, 12 Maret 2022 | 14:36 WIB
Ulasan fakta dibalik viralnya video kesalahan propaganda Ukraina atas serangan Rusia. Video tersebut dinarasikan sebagai lelucon karena ada mayat bergerak. Faktanya, itu adalah aksi demonstrasi untuk perubahan iklim.  (Youtube/Factly)
Ulasan fakta dibalik viralnya video kesalahan propaganda Ukraina atas serangan Rusia. Video tersebut dinarasikan sebagai lelucon karena ada mayat bergerak. Faktanya, itu adalah aksi demonstrasi untuk perubahan iklim. (Youtube/Factly)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Belum lama ini publik mengulik fakta ibu hamil yang terkena agresi militer Rusia kepada Ukraina. Serangan yang ditargetkan untuk rumah sakit bersalin dan anak tersebut ternyata diperankan oleh beauty flogger bernama Marianna Krevvetochka.

Di tengah perang antara Rusia dan Ukraina, juga turut beredar video yang diduga propaganda mengenai korban tewas yang ditutup plastik hitam. Video tersebut beredar di media sosial, salah satu yang ikut menyebarkan adalah akun @deboervandam di Instagram.

Potongan video tersebut dinarasikan sebagai laporan jurnalis TV atas statemen dari menteri kesehatan Ukraina. Terdapat juga tulisan soal menteri kesehatan yang mengatakan ada 57 warga sipil tewas, dengan latar video 'dead body' atau mayat para korban.

Baca Juga: Kebohongan Ukraina Terbongkar, Operasi Militer Rusia di RS Bersalin Diperankan Model

Video memperlihatkan kumpulan mayat yang ditutupi plastik hitam serta berjejer di atas aspal. Hal yang ditonjolkan adalah salah satu mayat telihat palsu, lantaran tangannya bergerak membenarkan plastik hitam yang terbuka karena tertiup angin.

Mengutip dari YouTube Factly yang diunggah 5 Maret 2022, video tersebut adalah palsu. Faktanya, video tersebut merupakan aksi demonstrasi mahasiswa yang mengkritisi perubahan iklim di Vienna, Austria.

Video asli bisa ditemukan di Austrian News Website dengan judul OE24 yang diunggah 4 Februari 2022. Jurnalis yang meliput aksi demonstrasi tersebut pun angkat bicara.

Baca Juga: Elon Musk Punya Anak Kedua dari Ibu Pengganti Kehamilan, Ini Makna Namanya

Sang jurnalis menegaskn bahwa video tersebut diambil saat para demonstran memvisualisasikan kematian yang terjadi akibat perubahan iklim. Setiap harinya, ada 49 warga di Austria yang tewas karena perubahan iklim.

Tak hanya dinarasikan sebagai kesalahan propaganda jenazah warga Ukraina korban serangan Rusia, tapi video tersebut juga pernah dinarasikan sebagai korban kematian akibat Covid-19. ***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X