SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Apa alasan Rusia serang Ukraina hingga membuat Presiden Rusia Vladimir Putin nekat pengerahan operasi militer di Ukraina?
Serangan Rusia ke Ukraina itu membuat publik khawatir jika world war 3 atau perang dunia 3 benar-benar terjadi.
Rusia berhasil merebut Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl.
Bahkan, Organisasi Dokter Internasional untuk Pencegahan Perang Nuklir (IPPNW) menyebut NATO maupun Rusia memiliki kemungkinan mengunakan senjata nuklir taktis.
Baca Juga: Kenapa Rusia Tidak Pernah Ikut NATO?
Pertanyaan terbesar di balik konflik dua negara bertetangga yang memanas, yakni apa alasan Rusia serang Ukraina?
Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyerang Ukraina timur memicu sanksi baru dari Barat terhadap Rusia. Invasi penuh dapat menyebabkan perang darat dalam skala yang belum pernah dilihat Eropa sejak Perang Dunia II.
Jawaban Putin ada dalam pidatonya yang disampaikan pada hari Senin lalu. Menurutnya, Ukraina adalah negara tidak sah yang ada di tanah yang secara historis dan sah milik Rusia.
"Ukraina sebenarnya tidak pernah memiliki tradisi kenegaraan yang stabil," jelasnya dalam pidato itu.
Tawaran ke Barat dari pemerintah Ukraina adalah upaya untuk melawan, juga sikap antagonisnya terhadap Moskow. Sementara itu, Putin menganggap wilayah itu adalah milik Rusia yang seharusnya dihuni oleh orang-orang Rusia.
Baca Juga: 4 Artis Korea Keturunan Rusia, dari Penyanyi, Pemain film, hingga Model
“Ukraina mungkin tetap menjadi negara berdaulat selama memiliki pemerintahan pro-Putin,” kata Seva Gunitsky, seorang ilmuwan politik di Universitas Toronto yang mempelajari Rusia.
“Menyatukan kembali tanah secara formal mungkin tidak akan menjadi agenda utama jika Putin merasa mendapat dukungan politik yang cukup dari rezim Ukraina.”
Klaim dasar Putin bahwa tidak ada negara Ukraina secara historis yang layak berdaulat saat ini terbukti salah. Namun, bukan berarti Putin berbohong.