SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Berikut ini artikel terkait rekam jejak Pendeta Saifudin Ibrahim.
Saat ini sedang menjadi pembahasan di sosmed, terkait Pendeta Saifudin Ibrahim.
Sebab pendeta tersebut meminta Menag hapus 300 ayat Alquran, karena disebutnya mengajarkan untuk hidup intoleran.
Baca Juga: Viral, Pendeta Saifudin Ibrahim Minta Menag Hapus 300 Ayat Alquran, Dinilai Ajarkan Hidup Intoleran
Berikut ini Ayosemarang.com mengulas rekam jejak Pendeta Saifudin Ibrahim, ternyata pernah dipenjara untuk kasus menghina Nabi.
Pendeta Saifudin Ibrahim sedang viral di sosmed.
Sebab ia meminta Menag hapus 300 ayat Alquran, disebut mengajarkan hidup intoleran.
Selain itu, Pendeta Saifudin Ibrahim juga meminta Menag mengubah kurikulum pendidikan di jenjang madrasah dan pesantren.
Sebab menurut pendapatnya, saat ini lulusan madrasah dan pesantren menjadi kaum-kaum radikal.
Baca Juga: Terduga Teroris Sukoharjo Tewas Ditembak Densus 88
Lantas siapa Pendeta Saifudin Ibrahim?
Seperti dikutip dari republika.co.id, Pendeta Saifudin Ibrahim merupakan lahir di Bima Nusa Tenggara Barat (NTB), 26 Oktober 1965.
Ia sempat mengenyam pendidikan tinggi di Fakultas Ushuluddin, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ia disebut-sebut pindah agama pada 2006 silam. Ia pun sempat menikah di Jepara, dan memiliki 4 anak.