SOLO, AYOSEMARANG.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan ke jajaran untuk memastikan ketersediaan minyak goreng.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak telah membentuk tim Satgas Pangan tingkat Kota salah satu tugasnya adalah memastikan ketersediaan minyak goreng.
Satgas Pangan tersebut terdiri dari personel Polresta Surakarta dan Dinas Perdagangan (Disdag) Solo.
Baca Juga: Viral Baliho Luhut Binsar Panjaitan Calon Presiden 2026, Kode Pemilu Ditunda?
“Kita sudah membentuk tim Satgas Pangan dengan tugas utama adalah mengidentifikasi dan memastikan ketersediaan minyak goreng di Solo," ujar Ade pada Rabu 16 Maret 2022.
Ade mengatakan, ada 4 distributor minyak goreng di Solo. Dimana setiap hari personel Polresta dan Disdag yang tergabung dalam Satgas Pangan akan mengecek stok masuk dan keluar barang minyak goreng di tingkat distributor.
“Berapa minyak goreng curah, berapa kemasan minyak goreng sederhana dan kemasan premium yang dijual empat distributor setiap hari kita pantau,” ucap dia.
Baca Juga: Solo Sudah Punya Kampung Restorative Justice, Disini Lokasinya!
Langkah selanjutnya untuk menjamin ketersediaan minyak goreng, kata dia, pihaknya melakukan tracing kepada para agen atau penjual terakhir pada konsumen.
“Kita ingin pastikan benar distributor ini apakah betul kirim minyak goreng ke agen yang dimaksud. Jika benar jumlahnya berapa. Kita ingin memastikan bahwa stok atau barang ada dipasaran,” tegas Ade.
Tim Satgas Pangan, lanjut dia, juga ingin memastikan minyak goreng dijual sesuai HET dan tidak ada penimbunan atau penyelewengan. Ia pun menindak tegas siapapun yang mencoba bermain-main terkait minyak goreng.
Baca Juga: Cek Update Harga Sembako Kota Tegal Rabu 16 Maret 2022, Mulai Minyak Goreng Hingga Cabai
“Kita terus bergerak dan tidak segan-segan menindak penegakan secara hukum terhadap siapapun yang mencoba-coba menimbun atau melakukan penyimpangan,” papar dia.
Ia tidak ingin mendapati minyak goreng untuk rumah tangga justru dijual distributor untuk industri. Ade juga mengimbau pada warga Solo jangan panic buying.
“Saya imbau pada seluruh warga Solo agar tidak panik. Kita pastikan dari Mendag jika stok minyak goreng saat ini berada 1,5 juta liter kali dari kebutuhan pasar. Harusnya sudah tidak langka,” pungkasnya.
