PT Djarum Bedah 10 Rumah Tak Layak Huni di Pemalang

photo author
- Kamis, 17 Maret 2022 | 17:21 WIB
PT Djarum ambil bagian dalam program bertajuk Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dengan membiayai renovasi 10 rumah keluarga tidak mampu yang berada di Kabupaten Pemalang. (arri widiarto/ayosemarang.com)
PT Djarum ambil bagian dalam program bertajuk Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dengan membiayai renovasi 10 rumah keluarga tidak mampu yang berada di Kabupaten Pemalang. (arri widiarto/ayosemarang.com)

 

PEMALANG, AYOSEMARANG.COM – PT Djarum ambil bagian dalam program bertajuk Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dengan membiayai renovasi 10 rumah keluarga tidak mampu yang berada di Kabupaten Pemalang. Program kolaboratif bersama Dinas Perindustrian & Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah ini merupakan bentuk nyata atas program Penanggulangan Kemiskinan Esktrem (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021 dan dijalankan oleh Kemenko Bidang Perekonomian.


Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo, menuturkan, Kabupaten Pemalang merupakan satu dari lima kabupaten prioritas pelaksanaan program Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Jawa Tengah. Program ini fokus memenuhi kebutuhan dasar masyarakat kurang mampu seperti rumah layak huni, sarana air bersih, kesediaan listrik, hingga sanitasi.

Sesuai arahan Wapres Ma’ruf Amin saat berkunjung ke Jawa Tengah pada Oktober 2021, peran serta pelaku usaha melalui program corporate social responsibility (CSR) sangat diperlukan agar membantu pemerintah mempercepat program penghapusan kemiskinan ini.

Baca Juga: HET Dicabut, Ini Daftar Harga Minyak Goreng Terbaru di Seluruh Indonesia

“Kami pun berkoordinasi dengan berbagai perusahaan yang ada di Jateng agar mau turun tangan di program ini. Salah satunya ialah PT Djarum yang bersedia berpartisipasi dalam kegiatan Rumah Sederhana Layak Huni di Kabupaten Pemalang. Keikutsertaan pelaku usaha seperti ini sangat dibutuhkan karena pada dasarnya program PKE ini tidak bisa dibiayai secara keseluruhan oleh APBD Pemprov Jateng,” tutur Arif di sela seremoni “Serah Terima Simbolis Rumah Sederhana Layak Huni”, di Pemalang,m Kamis 17 Maret 2022.

Seremoni serah terima dari PT Djarum kepada 10 pemilik rumah tersebut juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Perundistrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang Hepi Priyanto yang mewakili Bupati Pemalang, Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto serta perwakilan dari tingkat kecamatan dan desa setempat. Proses seremoni berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.

Baca Juga: Mengenal Kembali Basa Walikan Dialek Semarangan, Bahasa yang Tren di Era 1970-an
Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto mengatakan, keikutsertaan PT Djarum dalam menyukseskan program RSLH merupakan komitmen mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan menaikkan taraf hidup masyarakat. Pasalnya, rumah yang layak huni merupakan aspek penting dalam menjaga dan meningkatkan kualitas hidup manusia.


“Sebagai tempat bernaung, rumah harus bisa memberikan kenyamanan dan kesehatan agar kualitas hidup orang yang tinggal didalamnya bisa semakin baik. Dengan kualitas hidup yang baik itu, para penghuninya kemudian dapat melakukan hal-hal yang bersifat produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga tersebut,” tutur Budiharto.

Demi mewujudkan hal tersebut, PT Djarum mengucurkan anggaran sebesar Rp 400 juta guna membiayai renovasi 10 rumah keluarga kurang mampu dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah berkisar dari Rp 35 juta hingga Rp 42 juta. Angka ini lebih besar dua kali lipat dari rekomendasi anggaran pemerintah.

Meningkatnya nominal bantuan pada setiap rumah bertujuan agar tidak memberatkan penerima bantuan, mengingat kondisi ekonomi mereka yang terbatas. Sehingga pemilik rumah tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk proses pembangunan.

Bedah rumah ini juga dioptimalkan agar bangunan tidak hanya layak huni tapi juga kokoh dan elok. Misalnya, untuk lantai dari yang semula tanah kini menggunakan keramik. Lalu untuk atap, dipasangkan plafon agar menghalau udara panas dari genting. Sementara agar rumah lebih sehat ditinggali, renovasi juga dilakukan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan serta memastikan udara tersirkulasi dengan baik.

Baca Juga: Napi di Semarang Ini Menikah di Penjara, Prosesi Digelar Meriah

“Lalu, kami juga mempekerjakan warga di sekitar lokasi penerima bantuan untuk berperan serta membangun rumah tetangganya tersebut. Selain untuk menguatkan rasa gotong royong, kami juga berharap ada dampak ekonomi yang mereka rasakan. Dengan setiap rumah rata-rata dikerjakan oleh sekitar empat orang, pembangunan selesai kurang lebih satu bulan dan juga disupervisi oleh tim kami,” ungkap Budiharto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X