Analisis Kaspersky mengungkapkan halaman phishing paling sering dirancang untuk meniru toko online (17,61 persen).
Diikuti oleh portal Internet global (17,27 persen) di tempat kedua. Sistem pembayaran (13,11 persen) naik ke posisi ketiga, naik 4,7 persen dibandingkan 2020 menyalip perbankan (11,11 persen).
Baca Juga: Benarkah Yoriichi Karakter Paling Kuat di Anime Demon Slayer?
Belanja online dan pembayaran elektronik adalah bagian penting dari kegiatan perayaan dan liburan untuk banyak masyarakat.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat Indonesia untuk waspada terutama terhadap pengumuman penjualan dan penawaran menarik yang disampaikan melalui email, pesan teks, postingan media sosial, atau bahkan telepon," terang Yeo Siang Tiong.
Demikian informasi mengenai banyaknya aktivitas phising di seluruh dunia. Anda sebagai pengguna perangkat dan konsumen marketplace harus mewaspadai segala bentuk modus penipuan ini. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.