BATANG, AYOSEMARANG.COM- Pemerintah Kabupaten Batang menerima bantuan 10 ribu dosis sperma sapi beku dari tiga balai inseminasi.
Bantuan 10 ribu dosis sperma sapi beku tersebut akan disalurkan kepada para peternak di Batang.
Hal tersebut sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan daging konsumsi dan industri dalam negeri yang selama ini masih tergantung dari impor.
Sejumlah 10 ribu sperma sapi beku itu merupakan program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Si Komandan).
Baca Juga: Infinix Hot 12i dan Infinix Smart 6 HD Dirilis, HP Murah Rp1 Jutaan Spek Gahar
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syam Manohara mengakui bahwa 10 ribu dosis sperma sapi beku itu untuk Kabupaten Batang masih kurang. Sebab, kebutuhan inseminasi buatanuntuk sperma mencapai 15 ribuan.
Ia mengatakan untuk kekurangan jumlah sperma sapi akan dicukupi peternak sendiri. Harga satu sperma sapi jika dibeli swadaya yaitu Rp 8 ribu.
Syam menyebut untuk rasio bunting sapi melalui inseminasi secara nasional berada di angka 1,2. Tapi kenyataan di lapangan bisa tiga hingga empat kali baru bunting.
"Kalau persebaran sapi di Kabupaten Batang hampir merata peternak. Untuk sentra sapi daerah di atas Reban, Pecalungan, Bawang, Blado dan Tersono," jelasnya.
Baca Juga: One Piece 1048 Spoiler Reddit Raw, Reaksi Kru Topi Jerami Usai Luffy Jadi Dewa Nika
Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternak, Kabupaten Batang, Windu Suriadji mengatakan, Sperma sapi ini sebagai upaya memenuhi kebutuhan daging konsumsi dan industri dalam negeri yang selama ini masih tergantung dari impor.
"Sperma sapi ini ada beberapa jenis, yaitu sapi Brahma, Limosin, Belgian Blue, dan Simental," jelasnya.
Ia menyebut mendapat sperma sapi beku dari Balai inseminasi Lembang, Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Balai Inseminasi Ungaran.