Meski gejalanya cenderung ke arah fisik dan lebih sedikit, namun penyebab dismenore justru lebih kompleks.
Nyeri saat dismenore dibagi menjadi dua kategori yakni primer dan sekunder.
Dismenore primer tidak disebabkan oleh masalah pada organ-organ reproduksi. Kondisi ini umumnya terjadi karena peningkatan dari prostaglandin, yang diproduksi pada lapisan dari rahim, yang memicu kontraksi dari rahim.
Dismenore sekunder, disebabkan oleh patologi pada organ reproduksi perempuan. Kondisi medis dari tubuh perempuan mempengaruhi gejala fisik lain yang terjadi saat dismenore.
Baca Juga: Tips Sehat Cegah Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran 2022
Kondisi medis yang menimbulkan keluhan dismenore sekuner diantaranya, Pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), polip rahim, perlengketan pada bagian dalam rahim, stenosis atau sumbatan pada serviks, hingga kista atau tumor pada ovarium. ***