Waspada! Hepatitis Misterius Menjangkit Anak, Apakah Bisa Sembuh?

photo author
- Senin, 9 Mei 2022 | 13:31 WIB
Ilustrasi. kasus hepatitis misterius yang menjangkit usia anak di dunia, termasuk Indonesia. (istimewa)
Ilustrasi. kasus hepatitis misterius yang menjangkit usia anak di dunia, termasuk Indonesia. (istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Para ahli kini tengah bekerja mencari tahu, faktor X apakah yang ada dalam kasus hepatitis misterius yang menjangkit usia anak di dunia, termasuk Indonesia.

Ahli Gastro-hepatologi RSCM dan FKUI, Profesor Hanifah Oswari mengatakan, dalam temuan yang diidentifikasi di Inggris Raya, 75 persen sampel yang diambil, terdapat adenovirus tipe 41 yang masuk melalui saluran cerna dalam kasus hepatitis misterius itu.

Selama ini, kata dia, adenovirus tersebut menyebabkan kerusakan mata, gangguan pernapasan, dan saluran pencernaan. Hanya saja, adenovirus ditemukan di lever, dalam kasus hepatitis misterius yang kini telah terjadi.

Baca Juga: Hepatitis Misterius di Indonesia, PTM Bakal Libur Lagi? Ini Penjelasan IDAI

"Adenovirus sudah ada sejak lama, kenapa tiba-tiba jadi mengganas (di lever). Faktor X inilah yang sedang dicari. Kemungkinan bukan hanya adenovirus saja yang menjadi penyebab hepatitis akut ini," ujar Hanifah dalam diskusi bersama Kiddie Care Center, Sabtu 7 Mei 2022 malam.

Atas hal itulah, melindungi saluran cerna dan nafas menjadi konsentrasi utama untuk tindakan pencegahan. Ia menegaskan, tranfusi darah memiliki kemungkinan yang kecil atas kasus tersebut, lantaran virus yang diemukan bukan tipe virus yang masuk di pembuluh darah.

Hanifah juga mengatakan, penularan dari orang ke orang, atau orang dewasa ke anak belum bisa dipastikan. Selama ini belum ada bukti kasus hepatitis misterius tersebut menular melalui orang ke orang.

Baca Juga: Efektifkah Vaksinasi A dan B Cegah Hepatitis Misterius?

Dalam penanganan kasus hepatitis, kata dia, pasien yang datang dalam kondisi akut akan dilakukan pengobatan secara sistematik dan pengawasan ketat.

Pihak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kata dia, sudah mengeluarkan edaran mengenai pembaruan penanganan kasus hepatitis tersebut.

Apakah bisa sembuh? Hanifah memastikan, gejala yang awal terjadi, memiliki kemungkinan sembuh yang lebih besar. Kasus kematian yang terjadi di Inggris Raya dan Indonesia terjadi lantaran pasien datang dalam kondisi sudah parah.

"Di Inggris, hanya 10 persen saja yang meninggal. Mayoritas bisa sembuh, jangan datang (ke medis) saat sudah berat," jelasnya.

Baca Juga: Hepatitis Misterius Sebabkan 3 Anak Meninggal Dunia, Ini Penjelasan dan Imbauan Kemenkes

Sebab itulah, orang tua diminta melakukan pemeriksaan anaknya ke dokter saat ada tanda-tanda hapatitis pada anak muncul. Gejala awal yang muncul pada hepatitis akut, ditandai dengan mual, muntah, diare berat, hingga demam ringan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X