BATANG, AYOSEMARANG.COM - Camat Batang Luksono Pramudito mengatakan seluruh desa di Kecamatan Batang sudah melakukan layanan berbasis aplikasi android. Program tersebut digalakkan untuk menuju smart village.
"Total ada 12 desa yang punya aplikasi layanan karya warga masing-masing desa," kata Luksono Pramudito saat ditemuindi kantor Camat Batang, Jumat 3 Juni 2022.
Ia menjelaskan, pembuatan aplikasi layanan berbasis androd itu dimulai dari Desa Kalipucang Wetan dengan nama WKW atau Warta Kalipucang Wetan.
Baca Juga: Tingkatkan Tugas Pencarian dan Pertolongan, SAR Semarang Gelar Sertifikasi Pilot Drone
Aplikasi WKW di luncurkan pada 8 Oktober 2021 lalu. Informasi dan layanan desa bisa diakses melalui ponsel. Seperti, surat keterangan domisili, surat pengantar SIM, KTP, KK, pengantar SKCK dan lain sebagainya.
Ada juga layanan marketplace untuk UMKM setempat. Produk-produk yang dimiliki warga bisa dijajakan melalui aplikasi, hingga melakukan transaksi.
"Ini salah satu keunggulan kecamatan kami. Kami mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dan informasi tentang desa. Seluruh desa sudah menerapkan digitalisasi layanan," ujar Luksono.
Baca Juga: Lawan PSIS Semarang, Arema FC Santai Tapi Tetap Waspada
Menurutnya, digitalisasi merupakan bentuk inovasi untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan.
"Sarana itu bisa diakses dari mana saja. Sesuai konsepnya, yaitu desa dalam genggaman. Sehingga dari satu aplikasi, bisa dicontoh seluruh desa di Kecamatan Batang," ungkapnya.
Seluruh aplikasi itu tersedia di Play Store. Yaitu WKW, Sirobel, Basoka, Simoku, Sikece, Iwak, Instan, Singajir, Indek, Pajang Rapi, Takon Deso, dan Impas. Aplikasi itu dibuat oleh SDM desa setempat dan dianggarkan melalui Dana Desa. Tiap aplikasi punya unsur kearifan lokalnya sendiri.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 4 Juni 2022 : Libra, Scorpio dan Sagitarius Tunjukkan Ketulusanmu Cintamu
"Setelah digarap, ternyata di setiap desa itu punya SDM mumpuni. Mereka melek teknologi, sehingga bisa membuat konsepnya sendiri," tandasnya.