Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kadin Batang Sodik menyampaikan, Kadin merupakan sebuah sarana untuk berkonsultasi dan memfasilitasi para pelaku UMKM yang ingin mengekspor produknya.
“Sinergi dan kolaborasi telah terjalin akan makin kuat bersama Disperindagkop dan Bea Cukai,” tuturnya.
Tentu keduanya sama-sama ingin membangun perekonomian Indonesia. Negara membutuhkan pemasukan pajak dari ekspor dan pelaku UMKM pun membutuhkan produk yang laku terjual di pasar internasional.
Baca Juga: Nikahi Perempuan Cantik Batang, Lee Minho Gunakan Visa Kunjung Keluarga
Kepala bidang Koperasi dan UKM, Disperindagkop dan UKM Batang Budi Santosa menambahkan, dalam memasarkan produknya, UMKM di Batang mayoritas telah memanfaatkan teknologi digital.
“Penjualan secara online sekarang banyak digandrungi UMKM di Batang. Namun ada pula sebagian dari mereka yang masih menerapkan pola penjualan konvensional,” ujar dia.
Selain itu, pelaku UMKM di Kabupaten Batang pun sangat intens bergabung dalam program Blangkon Jateng.
“Sudah ada 100 UMKM yang bergabung di program tersebut,” pungkasnya.
BACA BERITA AYOSEMARANG SELANJUTNYA DI GOOGLE NEWS