AYOSEMARANG.COM --Dua fenomena akan melintasi langit Indonesia mulai 29 - 31 Juli 2022.
Peneliti Utama bidang Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, mengungkapkan terdapat dua fenomena hujan meteor di akhir Juli 2022 ini, yaitu hujan meteor Delta-Aquariids dan Alpha-Capricornids.
Fenomena hujan meteor akhir Juli 2022 hari ini memiliki kelajuan 147.600 km/jam dengan intensitas maksimum 14-15 meteor per jam, yang bersumber dari sisa debu komet 96P/Machholz.
Kedua fenomena hujan meteor tersebut tak berlangsung bersamaan, yang bisa disaksikan dalam kondisi cuaca cerah.
Fenomena hujan meteor akhir Juli 2022 bisa disaksikan di seluruh daerah di seluruh Indonesia pada malam hari.
Seperti yang ilansir dari astrobites, 30 Juli 2022, ada mitos-mitos yang dipercaya masyarakat tentang meteor.
Meteor yang notabene merupakan benda langit dan bagian dari fenomena alam, namun banyak masyarakat yang memiliki kepercayaan tersendiri tentang adanya kejadian tersebut.
Kepercayaan tersebut berasal dari mitologi yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan diceritakan secara turun temurun.
Berikut ini ada beberapa mitos tentang meteor yang dipercaya oleh masyarakat sejak zaman dahulu hingga sekarang.
1. Kisah Tentang Perahu Mistis
Bagi suku Aborigin Yolngu, penduduk asli Australia yang bermukim di wilayah timur laut Arnhem Land di Northern Territory, memiliki kepercayaan tersendiri tentang ada sebuah hubungan antara dunia atas dan dunia bawah.
Mereka mempercayai bahwa saat seseorang mati maka perahu mistis siap membawa pergi ke tanah roh.