BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Dua kawasan industri besar di Batang belum ada permintaan air baku secara resmi karena masih dalam proses pembangunan beberapa pabrik.
Namun Perusahaan Umum Daerah Air Minum atau PUDAM Sendang Kamulyan Batang menyatakan kesiapannya memenuhi kebutuhan suplai air baku di dua kawasan industri.
Dua kawasan industri itu meliputi Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang berada di Kecamatan Gringsing dan Batang Industrial Park di Desa Tulis Batang.
Baca Juga: Pemukiman di Batang Bertambah, PUDAM Sendang Kamulyan Kerepotan Pasok Air Bersih
"Saat ini belum ada permintaan. Tetapi karena kita jualan air baku, jadi siapapun yang minta akan kita cukupi," kata Direktur Utama PUDAM Sendang Kamulyan Batang, Selasa 2 Agustus 2022.
Sebagai upaya pememuhan air baku, Pihaknya pun akan mengembangkan air laut dengan mengandeng investor atau pihak ke tiga.
"Keterbatasan air baku, biaya investasi pengembangan sumber air baku yang tinggi memang menjadi tantangan kita. Tapi Insya Allah kita kedepan akan berusaha mengandeng pihak ketiga untuk bisa mencukupi kebutuhan air baku di dua kawasan industri tersebut," ungkapnya.
Baca Juga: Calon Paskibra Tingkat Kabupaten Batang Mulai Digembleng Fisik dan Mental
Yulianto menyebutkan kebutuhan air baku di KIT Batang untuk tahap pertama di 450 hektar. Saat ini yang lagi mencukupi air baku dari Pemerintah Pusat, dengan membangun jaringan untuk mengambil air permukaan Sungai Kaliurang Subah. Diperkirakan suplai air baku itu sekitar 285 liter perdetik.
"Ketika sudah jadi, harapan kami penyerahan pengelolanya kepada Pemda. Karena Batang sudah ada sistem penyediaan air minum (Spam). Sehingga tidak perlu membuat Sepam baru. Jadi kita yang akan mengelolanya," harapnya.
Yulianto juga menambahkan jumlah pelanggan air baku di PUDAM Sendang Kamulyan Batang saat ini mencapai 56 ribu pelanggan. Ia pun optimis dua tahun kedepan jumlahnya akan memingkat mencapai 60 ribu pelanggan.