SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) memiliki perjalanan panjang sebelum menjadi seperti saat ini.
Di halaman ini akan diulas mengenai sejarah Paskibraka mulai dari awal terbentuk hingga sekarang.
Paskibraka bertugas dalam Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang dihelat tiap tanggal 17 Agustus.
Baca Juga: Update Kondisi Cedera Carlos Fortes Jelang Lawan Persik Kediri
Cikal bakal dan sejarah Paskibraka muncul bersamaan dengan peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI pertama kalinya pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 jam 10.00 WIB di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.
Setelah Proklamasi secara resmi dikumandangkan, bendera Merah Putih pun dikibarkan oleh pemuda dan pemudi yang pada saat itu dipimpin oleh Latief Hendraningrat.
Sejak saat itulah muncul cikal bakal Pasukan Pengibar Bendera Pusaka meski gagasan mengenai sebuah pasukan resmi belum ada.
Baca Juga: 2.725 Narapidana Dapat Remisi Bebas di HUT Kemerdekaan RI ke-77
Pascakemerdekaan Republik Indonesia, ternyata Belanda ingin kembali menjajah. Akhirnya Soekarno berangkat ke Yogyakarta dengan kereta api.
Pemerintahan Ibu Kota pun berpindah ke Yogyakarta. Kemudian pada peringatan ke 2 RI, Presiden Soekarno memerintah ajudannya untuk mempersiapkan pengibaran bendera di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.
Mengutip dari Suara.com, ajudan yang ditunjuk itu bernama Mayor Husein Mutahar. Mayor Husein Mutahar berpendapat sebaiknya pengibaran bendera dilakukan oleh para pemuda Indonesia.
Baca Juga: Anak Yatim Piatu Direncanakan Akan Dapat Bansos Rp300 Ribu Per Bulan
Akhirnya Mayor Husein menunjuk 5 orang yakni 3 putri dan 2 putra sebagai perwakilan di Yogyakarta untuk mengibarkan bendera.
Berikutnya pada 1967, Husein Mutahar yang saat itu adalah seorang Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka Departemen Pendidikan dan Kebudayaan diperintah oleh Presiden Soeharto untuk mempersiapkan pengibaran Bendera Pusaka pada perayaan kemerdekaan RI.