Dibalik momen sejarah yang mengkhawatirkan terdapat satu kisah yang juga harus berakhir dengan pilu.
Yakni kisah mengenai cinta Ajudan tampan terhadap seorang gadis yang hampir dinikahinya, yaitu Rukmini.
Kapten Pierre Tendean bertemu Rukmini di rumah orang tuanya saat hendak bertemu Pak Chaimin.
Tetapi hubungan antara keduanya terus terjalin di sela kesibukan dengan tugas Kapten Pierre Tendean yang mengharuskan keduanya terpaksa berpisah jarak.
Pada 15 April 1965, kapten Pierre Tendean mendapat kenaikan pangkat menjadi Lettu dan bertugas sebagai Ajudan Menko Hankam KASAB, Jenderal A.H. Nasution.
Kapten Pierre Tendean tersebut menjadi ajudan Jenderal Nasution yang termuda, baik dari usia maupun dinasnya sebagai seorang militer.***