Dikutip dari laman media berbasis Jerman, Deutsche Welle, Jim sebelumnya berprofesi sebagai seniman grafis.
Bukan datang dari background IT, Jim justru awalnya diperkenalkan oleh kawannya ke dalam dunia keamanan siber dan kemudian rasa ketertarikannya dalam bidang tersebut kian terbangun hingga saat ini.
Akhirnya, Jim mulai 'jatuh cinta' dan memutuskan untuk belajar secara otodidak hingga berhasil mendirikan C2PRO Consulting, yakni sebuah perusahaan konsultan teknologi untuk lembaga pemerintahan.
Kiprah Jim Geovedi
Nama Jim Geovedi juga semakin mentereng di mata publik saat aksinya meretas sebuah satelit milik klien dari Indonesia dan Tiongkok.
Sebagai seorang white hacker, aksi tersebut bukan untuk tujuan buruk, melainkan untuk menguji keamanan kontrol satelit.
Sontak, Jim berhasil membobol sistem keamanan kedua satelit itu bahkan berhasil mengambil alih kontrolnya.
Jim Geovedi juga berhasil menggeser posisi satelit milik kliennya dari Tiongkok.
Tak tanggung-tanggung! Bahkan Jim Geovedi juga berhasil mengubah rotasi satelit kliennya dari Indonesia.
Mengutip wawancara Jim Geovedi kepada media Jerman Deutsche Welle, ia mengaku bahwa memiliki kemampuan untuk mengendalikan jaringan internet di seluruh ruang siber Indonesia.
Jim Geovedi juga mengklaim bahwa ia tahu caranya untuk mengamati pergerakan data yang masuk serta mengalihkan lalu-lintas (traffic) data.
Meski demikian, Jim Geovedi mengaku bahwa dirinya tak tertarik untuk melakukan hal itu.
Ironisnya, kini seakan menghilang dari peradaban, gaung aksi Bjorka tampak senyap tak ada bersuara di sosial media.
Kuat dugaan pemerintah Indonesia telah menkunci akses Bjorka di seluruh ruang siber di Indonesia.