Pemasangan Bleketepe pada bagian depan gerbang rumah atau sekitar tempat hajatan menandakan bahwa keluarga siap memulai rangkaian acara.
2. Penyucian lokasi dan juga orang yang terlibat dalam acara
Selain penyucian diri, tamu undangan, dan semua orang yang terlibat dalam prosesi pernikahan, dipasangnya Bleketepe juga memiliki tujuan menyucikan lokasi yang dipakai untuk hajatan.
Baca Juga: VIRAL Detik-detik Jokowi Gendong Kaesang Pangarep Usai Prosesi Siraman, Warganet Auto Ketar ketir
3. Menolak bala
Selain menyucikan lokasi yang dipakai untuk acara hajatan pernikahan, memasang Bleketepe juga merupakan doa agar acara pernikahan berjalan lancar serta terbebas dari segala hal jahat dan buruk.
4. Harapan akan kebahagiaan dan kemuliaan
Dalam adat Jawa, pemasangan Bleketepe biasanya diiringi dengan acara pemasangan tuwuhan yang diletakan juga di acara Tarub.
Baca Juga: 3 Pakan Favorit Burung Perkutut, Nomor 2 Bikin Gacor! Segera Berikan Sekarang Juga
Tuwuhan mempunyai makna dan harapan dari orang tua terhadap anaknya yang menikah dan pengantin agar lekas mendapatkan keturunan.
Tuwuhan yang dipasang bersamaan dengan Bleketepe di antaranya, janur, daun alang-alang, daun opo-opo pisang raja, tebu wulung, dan cengkir gading.
Janur kuning melambangkan cita-cita yang tinggi, sementara daun alang-alang sebagai simbol rintangan.
Selain itu, dua tundun pisang raja yang masak memiliki makna pengantin dapat diberikan kemakmuran dan kemuliaan seperti raja.
Demikian penjelasan mengenai pengertian dan makna Bleketepe yang ada dalam rangkaian acara pernikahan adat Jawa, istilah yang viral dalam rangkaian pernikahan Erina Gudono dan Kaesang Pangarep.***